Minat masyarakat terhadap pigura dan foto pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus melonjak pasca-pelantikan mereka sebagai pemimpin negara. Fenomena ini membawa berkah bagi para penjual pigura, termasuk Eri (43) yang berjualan di Pasar Pagi Asemka, Tamansari, Jakarta Barat. Menurut Eri, peningkatan penjualan mulai terasa sejak beberapa hari setelah pelantikan. “Sejak mulai dijual, alhamdulillah laris. Banyak yang beli, bahkan sebelum pelantikan banyak yang sudah bertanya,” kata Eri pada Rabu (23/10/2024).

Eri menjual berbagai jenis foto, baik yang terpisah maupun yang sudah tergabung dalam satu pigura. Untuk foto yang terpisah, harga dipatok Rp 10.000 per lembar, sementara untuk foto Prabowo dan Gibran dalam satu bingkai, harganya naik menjadi Rp 15.000. Selain itu, Eri juga menyediakan pigura lengkap dengan bingkai seharga Rp 50.000 untuk satu set. “Kalau yang sudah lengkap dengan bingkai, harganya Rp 50.000 sepasang,” ujarnya.

Penjualan di Pasar Johar: Permintaan Tak Terduga

Lonjakan permintaan yang serupa juga terjadi di Pasar Johar, Semarang. Salah satu pedagang, M Saleh (72), mengungkapkan bahwa setelah pelantikan, pesanan foto Prabowo-Gibran melonjak secara drastis. Dalam sehari, Saleh bisa menjual hingga 600 pasang foto. “Penjualan kali ini benar-benar di luar dugaan. Dalam satu hari, 600 pasang foto bisa habis terjual,” ungkapnya pada Selasa (22/10/2024).

Untuk satu set foto kecil, Saleh mematok harga Rp 10.000, sedangkan untuk ukuran yang lebih besar, harganya naik menjadi Rp 20.000. Jika dilengkapi dengan bingkai, total harga bisa mencapai antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 tergantung ukurannya. “Itu harga foto saja. Kalau pakai bingkai, harganya bervariasi tergantung ukuran,” jelas Saleh.

Tantangan Ketersediaan Stok Foto

Meskipun ada lonjakan permintaan, tidak semua penjual mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara langsung. Nurul Ibad, salah satu penjual foto dan pigura di Pasar Johar, mengungkapkan bahwa dirinya belum bisa menjual foto Prabowo-Gibran karena masih menunggu pasokan resmi. “Kami belum menjual foto Prabowo-Gibran karena stok resminya belum datang,” katanya. Namun, Nurul optimis bahwa stok akan segera tersedia dan siap memenuhi permintaan pelanggan dalam waktu dekat.

Peningkatan permintaan pigura dan foto Prabowo-Gibran memberikan keuntungan besar bagi para penjual, terutama di Pasar Pagi Asemka dan Pasar Johar. Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pemimpin baru, di mana foto dan pigura menjadi salah satu simbol penghormatan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *