Carlo Ancelotti resmi mendapatkan gelar Pelatih Terbaik Tahun 2024, mengungguli dua kandidat kuat lainnya, Xabi Alonso dan Pep Guardiola. Anugerah Johan Cruyff Trophy ini diserahkan pada Selasa (29/10/2024) dini hari WIB di Theatre du Chatelet, Paris. Prestasi besar yang diraih Ancelotti bersama Real Madrid musim lalu menjadi alasan kuat di balik penghargaan ini.

Prestasi Cemerlang Ancelotti Bersama Real Madrid

Di musim kompetisi lalu, Ancelotti berhasil membawa Real Madrid menjuarai LaLiga dan Liga Champions. Keberhasilan ini menempatkannya di puncak persaingan, meskipun para pesaingnya juga memiliki pencapaian yang tidak kalah mengesankan. Berkat dominasi Los Blancos di liga domestik dan Eropa, Ancelotti pun mendapatkan pengakuan sebagai pelatih terbaik dunia tahun ini.

Saingan Terkuat: Xabi Alonso dan Pep Guardiola

Selain Ancelotti, Xabi Alonso dan Pep Guardiola juga tampil mengesankan di musim lalu. Alonso, yang memimpin Bayer Leverkusen, sukses membawa timnya merebut gelar Bundesliga tanpa mengalami kekalahan sepanjang musim dan memenangkan DFB-Pokal. Satu-satunya kekalahan Bayer Leverkusen di musim tersebut terjadi saat mereka kalah dari Atalanta di final Liga Europa.

Di sisi lain, Guardiola membawa Manchester City meraih gelar Premier League keempat berturut-turut dan trofi Piala Dunia Antarklub. Rekor cemerlang kedua pelatih ini membuat persaingan Johan Cruyff Trophy semakin ketat. Selain Alonso dan Guardiola, beberapa pelatih lainnya juga dinominasikan, termasuk pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni, pelatih Timnas Spanyol Luis de la Fuente, dan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini.

Boikot Real Madrid atas Penghargaan Ballon d’Or 2024

Meskipun menerima penghargaan bergengsi ini, Ancelotti memilih untuk tidak hadir dalam upacara tersebut. Ketidakhadirannya adalah bagian dari aksi boikot yang dilakukan oleh Real Madrid, terkait dengan keputusan pemberian Ballon d’Or 2024. Vinicius Junior, bintang Real Madrid, gagal meraih penghargaan Ballon d’Or dan kalah dari gelandang Manchester City serta Timnas Spanyol, Rodrigo. Sebagai bentuk protes, Ancelotti dan seluruh pemain Madrid yang masuk nominasi memutuskan untuk tidak menghadiri acara penghargaan di Paris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *