Kiper Liverpool, Alisson Becker, baru-baru ini menyoroti peningkatan beban kerja yang dialami para pemain sepak bola akibat format baru Liga Champions. Meskipun perubahan ini mungkin menarik bagi penggemar, Alisson menekankan bahwa efeknya terhadap kesehatan fisik dan mental para pemain tidak bisa diabaikan.
Format Baru Liga Champions: Menghibur Fans, Melelahkan Pemain
Pada musim 2024/2025, Liga Champions mengalami perubahan format yang signifikan dengan jumlah tim bertambah menjadi 36, naik dari 32 tim sebelumnya. Setiap tim kini harus bertanding sebanyak delapan kali sebelum memasuki fase gugur, berbeda dengan format lama yang hanya melibatkan enam pertandingan dalam fase grup.
Meski bagi penggemar sepak bola, perubahan ini memungkinkan lebih banyak laga besar dan menarik antara tim-tim elite, Alisson menyebut bahwa penambahan jadwal ini justru memperberat kondisi para pemain. Dalam sebuah wawancara, Alisson menekankan bahwa para pemain tidak dilibatkan dalam diskusi terkait perubahan ini, meskipun mereka yang paling merasakan dampaknya di lapangan.
Kurangnya Dialog Antara Pemain dan Pengelola Kompetisi
Alisson mengkritik UEFA dan FIFA, yang menurutnya tidak memberikan ruang bagi para pemain untuk menyuarakan pendapat mereka mengenai jadwal pertandingan yang makin padat. Menurutnya, meskipun suporter mungkin menikmati lebih banyak pertandingan, kesehatan pemain seharusnya menjadi prioritas yang lebih diperhatikan.
“Kami paham bahwa para penggemar ingin melihat lebih banyak pertandingan besar antara tim-tim terbaik. Tapi bagi kami, pemain, jadwal yang padat ini sangat memberatkan,” ujar Alisson. “Kita harus duduk bersama dan membahas dampaknya terhadap kondisi fisik para pemain,” tambahnya.
Alisson menegaskan, banyak pemain yang telah mengeluhkan masalah ini, tetapi suara mereka sering kali diabaikan. Padahal, menurutnya, diskusi antara pemain dan pengelola kompetisi adalah langkah penting untuk memastikan keseimbangan antara jadwal pertandingan yang menarik dan kesehatan pemain.
Liverpool Kembali ke Liga Champions dengan Harapan Baru
Meskipun mengkritik format baru, Alisson tetap merasa optimistis dengan kembalinya Liverpool ke Liga Champions setelah absen satu musim. Bagi kiper asal Brasil ini, Liga Champions adalah salah satu kompetisi yang menjadi motivasi utamanya ketika bermain di Eropa.
“Bermain di Liga Champions selalu menjadi impian saya, dan kembalinya kami ke kompetisi ini memberikan motivasi besar bagi kami semua,” kata Alisson. Namun, ia tetap mengingatkan bahwa, meskipun kembalinya Liverpool disambut dengan antusiasme, kesejahteraan para pemain harus tetap menjadi perhatian utama.
Dengan kembalinya Liverpool ke kancah kompetisi paling bergengsi di Eropa, Alisson berharap timnya dapat meraih prestasi terbaik. Namun, di balik ambisi tersebut, ia terus mendorong agar ada dialog yang lebih baik antara pemain, pengelola kompetisi, dan penyiar untuk memastikan sepak bola dapat terus berkembang tanpa mengorbankan kesehatan para pemain.