Pada malam kejadian, Bayu Andy Irawan tiba di Perum Alam Juanda, Desa Pepe, Sedati, Sidoarjo dengan taksi online untuk mengunjungi kekasihnya, Irene Siska Widyastuti. Irene, yang berprofesi sebagai manajer di sebuah perusahaan susu di Sidoarjo, menyambut Bayu di rumahnya. Namun, kedatangan Bayu sempat diwarnai keanehan, sebab sebelum turun dari taksi, ia melihat dua pria yang tak dikenalnya buru-buru keluar dari rumah Irene. Meski sempat merasa aneh, Bayu tidak curiga dan tetap masuk ke dalam.

Awal Mula Pertemuan dan Ketegangan yang Muncul

Ketika Bayu tiba, Irene langsung mengajaknya untuk makan dan minum minuman keras bersama, seperti kebiasaan mereka saat bertemu sejak mulai berpacaran pada 2019. Setelah minum-minum, mereka masuk ke kamar dan menghabiskan malam bersama. Namun, keesokan harinya, saat Bayu tengah bersantai di ruang tamu dan hendak berpamitan pulang, ia mencium bau yang mengingatkannya pada aroma sperma di sofa rumah Irene. Aroma itu segera memicu ingatan Bayu tentang dua pria yang dilihatnya keluar dari rumah Irene sebelumnya.

Pertengkaran yang Berujung pada Tindakan Tragis

Kecurigaan Bayu yang semakin kuat memicu pertengkaran hebat antara dirinya dan Irene. Dengan emosi yang tak terkendali, Bayu mulai menuduh Irene dan terjadi percekcokan sengit. Ketegangan pun memuncak ketika Bayu mencekik Irene hingga kehilangan nyawa. Irene, yang tak berdaya, tak mampu melawan dan akhirnya meninggal akibat cekikan dari Bayu.

Pelarian Bayu dengan Kendaraan Irene

Setelah insiden tragis itu, Bayu tidak segera melarikan diri. Ia sempat mandi dan beristirahat di rumah Irene selama beberapa jam sebelum mengambil kunci mobil Irene dan membawa kendaraan itu ke Malang. Dalam upayanya menyembunyikan jejak, Bayu menitipkan mobil di rumah temannya di Malang dengan alasan tempat tinggalnya sedang direnovasi.

Penyelidikan Polisi dan Penangkapan Pelaku

Mayat Irene baru ditemukan beberapa hari kemudian setelah pihak keluarga dan perusahaan melaporkan kepergiannya yang mencurigakan. Polisi pun mulai menyelidiki kasus ini dan mencurigai Bayu sebagai pelaku utama. Setelah penyelidikan mendalam, Bayu akhirnya berhasil ditangkap ketika sedang bermain game online di sebuah warnet di Surabaya. Ia lalu diamankan dan dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani proses hukum.

Putusan Pengadilan dan Hukuman untuk Bayu

Pengadilan Negeri Sidoarjo memutuskan hukuman penjara 18 tahun untuk Bayu atas pembunuhan terhadap Irene. Majelis hakim menilai tindakannya sebagai tindakan yang keji dan tidak berperikemanusiaan, sehingga vonis tersebut lebih berat dibandingkan tuntutan awal dari jaksa yang meminta hukuman 15 tahun.

Kisah tragis ini menjadi pengingat akan bahaya ledakan emosi dan bagaimana konflik dalam hubungan harus diselesaikan dengan kepala dingin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *