Jakarta – Timnas Australia menghadapi tantangan besar di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari dua pertandingan yang telah dimainkan, Socceroos belum berhasil mencetak gol, menjadikan mereka satu-satunya tim dalam turnamen yang masih nihil gol. Hasil ini membuat Australia meraih satu kekalahan dan satu hasil imbang, situasi yang cukup mengkhawatirkan bagi perjalanan mereka di babak kualifikasi ini.

Pada laga pembuka, Australia harus mengakui kekalahan tipis 0-1 dari Bahrain. Di laga berikutnya, mereka kembali gagal meraih hasil maksimal setelah bermain imbang 0-0 melawan Indonesia. Dengan hasil tersebut, Australia saat ini tertahan di posisi kelima klasemen sementara Grup C dengan hanya mengoleksi satu poin dan selisih gol -1.

Dominasi Jepang dan Tantangan untuk Australia

Sementara itu, Jepang memimpin Grup C dengan performa yang sempurna. Tim Samurai Biru telah mencatatkan dua kemenangan, mencetak 12 gol tanpa kebobolan, menunjukkan dominasinya di babak kualifikasi ini. Di sisi lain, China, meskipun berada di posisi juru kunci, sudah berhasil mencetak satu gol dalam laga melawan Arab Saudi meski belum mengumpulkan poin. Sedangkan Indonesia, meski hanya memiliki satu poin, sudah berhasil menjebol gawang Arab Saudi.

Optimisme Pelatih Australia Graham Arnold

Meski awalnya kurang memuaskan, pelatih Australia, Graham Arnold, tetap tenang dan yakin bahwa timnya masih memiliki peluang untuk bangkit. Menurut Arnold, masih ada delapan pertandingan tersisa yang bisa digunakan untuk memperbaiki performa tim dan menjaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. “Kami masih memiliki delapan pertandingan lagi dan tetap akan berjuang. Meskipun hari ini mengecewakan, kami akan bangkit,” kata Arnold dalam wawancaranya di situs AFC setelah laga melawan Indonesia pekan lalu.

Perlu Perbaikan Produktivitas Gol

Saat ini, tantangan terbesar yang dihadapi Australia adalah kurangnya produktivitas gol. Jika ingin tetap bersaing dan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, Socceroos harus segera menemukan solusi untuk masalah ini. Dengan delapan pertandingan tersisa, peluang mereka masih terbuka, namun perbaikan harus segera dilakukan agar mereka bisa kembali ke jalur kemenangan.

Keyword:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *