Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas mengungkapkan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya jika tidak lagi mendapat kepercayaan. Hal ini disampaikan setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 0-4 dari Jepang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup C Zona Asia, Jumat (15/11) malam WIB. Sikap ini menunjukkan komitmen Erick dalam memikul tanggung jawab penuh sebagai pemimpin federasi sepak bola Indonesia.
Kekalahan Beruntun Memperburuk Posisi Timnas Indonesia
Timnas Indonesia saat ini berada di posisi terbawah klasemen Grup C dengan raihan tiga poin dari lima laga. Kekalahan dari Jepang semakin memperpanjang tren negatif Garuda, setelah sebelumnya juga kalah dari China. Pada pertandingan melawan Jepang di Stadion GBK, gol bunuh diri Justin Hubner di menit ke-35 menjadi awal dari rangkaian gol tim Samurai Biru. Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara masing-masing mencetak gol yang membuat Indonesia tertunduk lesu.
Pernyataan Tegas Erick Thohir di Ruang Ganti
Usai pertandingan, Erick Thohir langsung mengunjungi ruang ganti Timnas Indonesia untuk berbicara dengan para pemain dan ofisial. Ia mengingatkan bahwa dirinya bertanggung jawab atas hasil yang diraih tim selama ini. “Saya yang membawa pelatih dan pemain untuk bergabung dalam proyek ini. Namun, saya harus tahu, apakah kalian masih percaya pada proyek ini? Apakah kalian masih percaya kepada saya?” ucap Erick dalam video yang diunggah di akun media sosialnya.
Erick menegaskan bahwa jika tidak ada lagi kepercayaan terhadap dirinya, ia siap mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PSSI. Pernyataan ini disampaikan untuk memastikan semua elemen tim memiliki tujuan yang sama. “Kita masih punya lima laga tersisa, tiga di kandang dan dua tandang. Kita butuh sembilan poin untuk setidaknya finis di posisi empat besar,” tambahnya.
Visi Bersama untuk Bangkit
Menurut anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, sikap Erick tersebut adalah bentuk kepemimpinan yang tegas. Ia ingin memastikan bahwa pemain, pelatih, dan federasi memiliki visi yang selaras untuk mencapai target. “Erick tidak menyalahkan pemain atau pelatih, tetapi ingin memastikan bahwa semua pihak tetap fokus pada tujuan yang sama,” ujar Arya.
Peluang Timnas Indonesia Masih Terbuka
Dengan lima pertandingan tersisa, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi di Grup C. Laga terdekat melawan Arab Saudi pada Selasa (19/11) menjadi ujian penting. Tim Garuda harus segera bangkit untuk mengamankan poin demi menjaga asa finis di posisi empat besar.
Erick Thohir menunjukkan kepemimpinan yang penuh tanggung jawab dengan sikap tegasnya terhadap performa Timnas Indonesia. Meski kekalahan dari Jepang menambah beban, peluang untuk bangkit tetap ada jika semua elemen tim bersatu. Keberhasilan ini membutuhkan komitmen bersama dari pemain, pelatih, hingga manajemen.