Mohamed Salah, bintang Liverpool, memiliki catatan yang cukup menarik di Premier League. Dari total sepuluh kartu kuning yang pernah diterimanya, lima di antaranya berasal dari selebrasi khasnya: membuka jersey setelah mencetak gol. Uniknya, sembilan kartu kuning tersebut diraih saat ia membela Liverpool, sementara satu kartu kuning pertama terjadi ketika masih bermain untuk Chelsea di musim 2013/2014.
Pemain asal Mesir ini rata-rata menerima satu kartu kuning per musim, dengan pengecualian di musim 2020/2021 ketika ia tidak menerima satu pun kartu kuning. Catatan terburuknya adalah dua kartu kuning dalam satu musim, yaitu pada 2022/2023 dan 2023/2024. Tren kartu kuning Salah berlanjut musim ini setelah pertandingan melawan Southampton.
Kartu Kuning Akibat Selebrasi di St Mary’s
Pada laga yang berlangsung di St Mary’s, Minggu (24/11/2024), Salah mencetak gol kemenangan Liverpool lewat titik penalti pada menit ke-82. Seperti biasa, ia merayakan gol tersebut dengan membuka jersey, yang akhirnya membuatnya menerima kartu kuning. Pertandingan tersebut cukup dramatis, di mana Liverpool sempat tertinggal 1-2 sebelum Salah menyamakan kedudukan pada menit ke-65.
Kejadian ini mengingatkan pada insiden serupa di musim 2018/2019, ketika Salah juga membuka jersey setelah mencetak gol melawan Southampton di laga tandang. Dengan tambahan kartu kuning ini, Salah telah mengumpulkan lima kartu kuning hanya dari selebrasi membuka baju.
Statistik Cemerlang di Balik Kebiasaannya
Meskipun sering mendapat kartu kuning, performa Mohamed Salah tetap konsisten. Saat ini, ia telah mencetak sepuluh gol di Premier League, hanya terpaut dua gol dari Erling Haaland sebagai pencetak gol terbanyak. Selain itu, Salah juga memimpin dalam jumlah assist dengan total enam, yang menjadikannya pemain dengan kontribusi besar untuk tim.
Akankah Salah Menambah Koleksi Kartu Kuning?
Kebiasaan Salah yang kerap membuka jersey usai mencetak gol memang menjadi sorotan. Banyak yang bertanya-tanya apakah ia akan kembali mengulang selebrasi yang sama di pertandingan berikutnya. Terlepas dari itu, kontribusinya untuk Liverpool tetap luar biasa dan terus diandalkan dalam upaya tim bersaing di Premier League musim ini.