Sepak bola sering kali menjadi simbol cinta dan loyalitas tanpa batas. Salah satu kisah unik datang dari penggemar Racing Club, klub sepak bola asal Argentina, yang membawa tengkorak kakeknya ke stadion sebagai bentuk cinta kepada timnya.
Aksi di Final Copa Sudamericana 2024
Kisah ini terjadi saat final Copa Sudamericana 2024 yang mempertemukan Racing Club melawan Cruzeiro dari Brasil di Estadio General Pablo Rojas, Paraguay, pada Sabtu (23/11/2024). Dalam pertandingan itu, Racing meraih kemenangan gemilang dengan skor 3-1 dan berhasil menjadi juara.
Namun, perhatian publik bukan hanya tertuju pada hasil pertandingan. Salah satu pendukung Racing mencuri perhatian karena membawa tengkorak manusia ke stadion. Ia kemudian mengungkapkan bahwa tengkorak tersebut adalah milik kakeknya, Valentin Aguilera, yang merupakan penggemar setia Racing Club.
Kisah di Balik Tengkorak Kakek
Fans tersebut, Gabriel Aranda, menjelaskan bahwa ia membawa tengkorak kakeknya sebagai simbol cinta dan penghormatan. “Kakek saya adalah pendukung Racing sampai akhir hayatnya. Membawanya ke stadion adalah bentuk cinta dan kenangan untuknya,” ungkap Gabriel dalam wawancara dengan media lokal.
Aranda mengaku tengkorak tersebut selalu ia bawa setiap kali Racing bertanding, di mana pun lokasi pertandingannya. “Dia adalah pembawa keberuntungan saya. Kakek saya pasti bangga bisa tetap bersama saya di momen-momen penting,” tambahnya.
Fenomena Serupa di Masa Lalu
Aksi membawa tengkorak ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2019, laporan serupa muncul ketika seorang penggemar Racing membawa tengkorak yang diduga sama saat klub tersebut menjadi juara liga musim 2018/2019.
Pada waktu itu, sang penggemar mengaku sengaja mengambil tengkorak dari makam sebelum pertandingan untuk membawa keberuntungan bagi timnya. “Ini adalah cara saya untuk tetap terhubung dengan kakek saya dan menunjukkan cinta kami pada Racing,” ujarnya.
Kekalahan di Semifinal Copa de la Liga
Sayangnya, kisah Gabriel Aranda dan tengkorak kakeknya tidak selalu membawa keberuntungan. Pada semifinal Copa de la Liga Argentina melawan Boca Juniors, Racing harus menerima kekalahan melalui adu penalti. Meskipun demikian, semangat loyalitas Aranda terhadap Racing tetap menjadi cerita yang menginspirasi.
Kisah penggemar Racing Club ini adalah salah satu bukti bahwa sepak bola lebih dari sekadar olahraga. Bagi sebagian orang, ini adalah cinta, tradisi, dan kenangan yang hidup. Dari aksi membawa tengkorak hingga pengabdian tanpa batas, cerita ini menunjukkan bahwa semangat sepak bola tidak mengenal batasan.