Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjadi sorotan akibat tercemarnya kawasan tersebut oleh tumpukan sampah. Pada Senin (2/12/2024), sejumlah warga terlihat tetap memancing ikan meskipun dikelilingi oleh sampah yang mengapung di perairan bendungan itu.

Menurut warga setempat, sampah yang memenuhi Bendungan Leuwikeris sebagian besar merupakan kiriman dari Sungai Cipali serta sisa timbunan dari tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Sayang Kaak. Kondisi ini diperparah oleh hujan deras yang menyebabkan sampah terbawa arus menuju bendungan. Akibatnya, bau tidak sedap menyelimuti kawasan tersebut dan mencemari lingkungan sekitar.

Sampah Kiriman dan Dampaknya

Tumpukan sampah yang mengotori Bendungan Leuwikeris didominasi oleh limbah rumah tangga seperti plastik, styrofoam, dan material organik. Situasi ini tidak hanya merusak estetika kawasan, tetapi juga berdampak negatif pada ekosistem perairan. Ikan-ikan di bendungan terancam oleh pencemaran limbah, yang dapat merusak habitat dan kualitas air.

Warga yang memancing di area tersebut mengaku terpaksa tetap beraktivitas karena hasil tangkapan ikan menjadi salah satu sumber kebutuhan sehari-hari mereka. Namun, mereka menyayangkan kurangnya tindakan dari pihak terkait untuk mengatasi masalah sampah yang sudah berlangsung cukup lama.

Upaya Penanganan yang Mendesak

Masalah pencemaran di Bendungan Leuwikeris membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah perlu memperkuat pengelolaan sampah, khususnya di kawasan aliran Sungai Cipali dan TPAS Sayang Kaak, untuk mencegah sampah terbawa ke bendungan selama musim hujan.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai dan membuang sampah pada tempatnya juga harus ditingkatkan. Tanpa kerja sama yang baik, masalah sampah di Bendungan Leuwikeris akan terus menjadi ancaman bagi lingkungan dan kesehatan warga sekitar.

Harapan Warga untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk membersihkan Bendungan Leuwikeris dan mencegah pencemaran berulang. Selain demi lingkungan yang lebih bersih, langkah ini juga penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya perairan di kawasan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *