Kebakaran hutan di California Selatan, khususnya di wilayah Los Angeles, telah menelan korban jiwa dan membakar ribuan hektar lahan. Dipicu oleh angin Santa Ana yang kencang, kebakaran ini telah menewaskan sedikitnya 25 orang dan merusak lebih dari 40 ribu hektar area. Wilayah ini juga menghadapi ancaman kesehatan masyarakat akibat paparan asap yang menyelimuti kawasan tersebut.
Sebagai langkah penanganan, tim pemadam kebakaran menggunakan pesawat dan helikopter untuk menyemprotkan bubuk berwarna pink di area terdampak. Bubuk ini terlihat mencolok dan menyelimuti jalan, rumah, serta kendaraan di sekitar lokasi kebakaran.
Apa Itu Bubuk Pink Phos-Chek?
Bubuk pink yang digunakan untuk memadamkan kebakaran dikenal sebagai Phos-Chek, produk penghambat api yang sudah digunakan sejak 1963. Phos-Chek mengandung campuran air, amonium fosfat (bahan yang biasa ditemukan dalam pupuk), pewarna pink, dan pengental dari getah alami. Pewarna pink ini digunakan agar pilot dan petugas pemadam kebakaran lebih mudah melihat garis penghambat api yang telah dibuat.
Phos-Chek bekerja dengan melapisi tanaman dan mengubah reaksi kimia selulosa terhadap panas. Biasanya, tanaman yang terkena api akan terbakar dan memperbesar kobaran, tetapi lapisan Phos-Chek mencegah hal itu dengan menyerap panas dan menciptakan bahan karbon yang tidak mudah terbakar.
Proses Penyebaran dan Tantangan di Lapangan
Penyebaran Phos-Chek dilakukan melalui pesawat tanker udara dan truk di darat. Pesawat tanker mengisi bubuk dari pangkalan yang telah disiapkan pemerintah, sementara truk mengaplikasikannya langsung di darat. Salah satu perusahaan penyedia layanan ini adalah Neptune Aviation, yang telah menyelesaikan lebih dari 90 misi penyebaran Phos-Chek di wilayah California Selatan.
Namun, penggunaan bahan kimia ini harus memperhatikan ekosistem sekitar. Dinas Kehutanan AS mewajibkan penyebaran Phos-Chek dilakukan setidaknya 90 meter dari jalur air untuk menghindari kontaminasi. Meski demikian, dalam situasi darurat, pengecualian dapat dibuat untuk melindungi nyawa manusia dan mencegah kerusakan lebih besar.
Dampak Lingkungan dan Kontroversi
Penggunaan Phos-Chek telah memicu kekhawatiran terkait dampaknya terhadap lingkungan. Penelitian menunjukkan beberapa versi produk ini mengandung kadar logam berat seperti kadmium dan kromium yang melebihi ambang batas aman. Meskipun demikian, versi terbaru dari Phos-Chek telah diperbarui untuk mengurangi risiko toksisitas terhadap satwa liar.
Dinas Kehutanan juga menerapkan larangan ketat untuk penggunaan Phos-Chek di area sensitif, termasuk habitat spesies yang terancam punah. Namun, kontroversi tetap muncul, terutama dari kelompok lingkungan yang mempertanyakan efektivitas dan potensi bahaya bahan kimia ini.
Manfaat yang Lebih Besar Daripada Risiko
Para ahli sepakat bahwa manfaat penggunaan Phos-Chek dalam mengatasi kebakaran hutan lebih besar daripada risiko potensialnya. Menurut Profesor Yifang Zhu dari University of California, bahaya asap kebakaran hutan bagi kesehatan manusia jauh lebih serius dibandingkan risiko bahan penghambat api. Paparan asap kebakaran dapat menyebabkan gangguan pernapasan, bronkitis, hingga serangan jantung.
Penggunaan Phos-Chek merupakan salah satu strategi efektif dalam memerangi kebakaran hutan yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Meski ada tantangan lingkungan, inovasi terus dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya.