Manchester United kembali menelan pil pahit setelah kalah 1-3 dari Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Premier League 2024/2025. Pertandingan yang berlangsung di Old Trafford pada Minggu (19/1/2025) ini mengungkap sejumlah kelemahan serius dalam permainan Setan Merah.
Kekalahan Menyakitkan di Old Trafford
Manchester United langsung tertinggal sejak menit kelima melalui gol Yankuba Minteh. Meski sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Bruno Fernandes sebelum jeda, dua gol tambahan dari Kaoru Mitoma dan Georginio Rutter di babak kedua memastikan Brighton membawa pulang tiga poin penuh.
Hasil ini membuat Manchester United harus puas berada di posisi ke-13 klasemen sementara dengan raihan 26 poin. Kekalahan ini juga memperpanjang tren negatif mereka, dengan mencatatkan empat kekalahan dari lima laga kandang terakhir di Liga Inggris.
Kritik dari Bruno Fernandes
Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, mengungkapkan bahwa timnya kehilangan kepercayaan diri saat menyerang. Hal ini membuat mereka kurang berani mengambil risiko di sepertiga akhir lapangan. Meski secara statistik mereka lebih banyak melepaskan tembakan dibandingkan Brighton, kualitas serangan MU jauh dari kata efektif.
“Dalam sepak bola, Anda harus bermain dengan intensitas tinggi. Kami perlu lebih berani dalam menyerang, terutama di sepertiga akhir lapangan dan di antara garis pertahanan lawan,” kata Bruno Fernandes seperti dilansir dari BBC.
“Jangan takut melakukan kesalahan. Kami harus lebih percaya diri untuk terus mencoba, tidak peduli tekanan yang dihadapi saat bermain untuk Manchester United,” tambahnya.
Kekecewaan Manajer Ruben Amorim
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, juga tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah pertandingan. Ia mengkritik inkonsistensi permainan timnya yang kerap terlihat gugup ketika menghadapi tekanan dari lawan.
“Kami memulai dengan buruk dan langsung kebobolan gol cepat. Kami sempat bermain cukup baik, tetapi hanya dalam waktu singkat,” ujar Amorim kepada Sky Sports.
Menurutnya, ketidakmampuan tim untuk mempertahankan konsistensi membuat mereka sulit untuk bangkit dari ketertinggalan. Brighton pun mampu memanfaatkan kelemahan tersebut dengan sangat baik.
Tantangan Berikutnya bagi Manchester United
Kekalahan ini menjadi kemunduran bagi MU yang sebelumnya menunjukkan performa menjanjikan dengan menahan Liverpool, menyingkirkan Arsenal dari Piala FA, dan melakukan comeback melawan Southampton. Setan Merah kini harus bersiap menghadapi pertandingan Liga Europa sebelum kembali melanjutkan Premier League dengan bertandang ke markas Fulham.
PR Besar untuk MU
Kekalahan ini menjadi sinyal kuat bahwa Manchester United perlu segera menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Kinerja tim yang inkonsisten, kurangnya kepercayaan diri dalam menyerang, serta kelemahan di lini belakang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Ruben Amorim dan timnya.