Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Penyanyi senior Emilia Contessa, ibunda dari Denada, mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (27/1/2025) di usia 67 tahun. Emilia tutup usia setelah dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi, karena mengalami gagal jantung akut.

Koordinator pelayanan publik RSUD Blambangan, Ayyub Erdianto, menyatakan bahwa Emilia telah mendapatkan penanganan intensif dari dokter spesialis jantung, Dr. Nelly Mulyaningsih. “Pasien sempat mendapat obat-obatan darurat, dan kondisinya sempat membaik. Namun, keluhannya kembali memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” ujar Ayyub.

Manajer pribadi Emilia, Risna Ories, juga membenarkan berita duka ini. “Benar, mohon doanya untuk almarhumah,” ungkap Risna kepada media.

Perbedaan Gagal Jantung dan Serangan Jantung

Meski terdengar mirip, gagal jantung dan serangan jantung adalah dua kondisi medis yang berbeda. Serangan jantung terjadi akibat penyumbatan aliran darah ke otot jantung, yang dapat merusak jaringan dan menyebabkan kematian sel. Sebaliknya, gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung memompa darah secara efektif, sehingga memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya.

Kondisi gagal jantung akut dapat muncul sebagai komplikasi dari serangan jantung, terutama jika otot jantung sudah melemah akibat kerusakan sebelumnya.

Jejak Karier Gemilang Emilia Contessa

Emilia Contessa, yang memiliki nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati, dikenal sebagai salah satu penyanyi legendaris Indonesia dengan suara soprannya yang kuat dan aksi panggungnya yang memukau. Karier menyanyinya dimulai di Surabaya sebelum akhirnya melesat ke panggung nasional dan internasional.

Pada tahun 1970, Emilia memulai rekaman di Singapura dan menghabiskan waktu setahun untuk mengembangkan kariernya di sana. Namanya semakin dikenal luas hingga dijuluki sebagai “Singa Panggung Asia” oleh majalah Asia Week pada tahun 1975. Bahkan, majalah New York Times pernah menobatkannya sebagai salah satu dari lima artis terpopuler di dunia.

Selain bernyanyi, Emilia juga dikenal sebagai aktris berbakat. Ia terlibat dalam sejumlah film populer, seperti Benyamin Raja Lenong, Memble Tapi Kece, dan Calon Sarjana.

Warisan Musik yang Tak Pernah Luntur

Emilia meninggalkan banyak karya yang masih dikenang hingga kini, seperti lagu-lagu hits Angin November, Flamboyan, Melati, Bunga Mawar, Rindu, Penasaran, dan Layu Sebelum Berkembang. Lagu-lagunya menjadi bagian penting dalam sejarah musik Indonesia.

Harapan dan Kenangan untuk Sang Legenda

Kepergian Emilia Contessa menjadi kehilangan besar bagi dunia hiburan Indonesia. Sosoknya yang multitalenta dan dedikasinya dalam dunia seni akan selalu dikenang. Warisannya dalam musik dan seni peran diharapkan terus menginspirasi generasi penerus.

Artikel ini menyoroti perjalanan hidup dan karier Emilia Contessa, membuktikan bagaimana ia telah meninggalkan jejak mendalam di hati masyarakat. Kehadirannya yang selalu membawa semangat di atas panggung menjadikannya sebagai salah satu penyanyi terbesar yang pernah dimiliki Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *