Frenkie de Jong, gelandang Barcelona, mengungkapkan dampak cedera pergelangan kaki yang dialaminya sejak April 2024. Cedera tersebut tidak hanya mengganggu fisiknya, tetapi juga memengaruhi kondisi mentalnya. Dalam wawancara terbaru, De Jong mengaku bahwa dia mengalami “sedikit trauma mental” akibat cedera ini, yang telah membuatnya absen selama hampir enam bulan.
Selama satu tahun terakhir, De Jong menghadapi tiga kali cedera di bagian yang sama. Hal ini membuatnya melewatkan total 39 pertandingan, baik untuk Barcelona maupun tim nasional Belanda. De Jong mengungkapkan bahwa setiap kali dia melihat kondisi pergelangan kakinya, dia merasa kesulitan untuk kembali percaya diri, terutama saat harus menendang bola atau melakukan tekel.
Frustrasi dan Tekanan Psikologis
Cedera yang berulang kali menimpa De Jong membuatnya merasa frustrasi, terutama karena kecintaannya pada sepak bola yang sangat besar. Pemain berusia 27 tahun ini menyatakan bahwa melewatkan banyak pertandingan penting, termasuk Euro 2024 bersama Belanda, sangat sulit untuk diterima. Dia mengakui bahwa cedera ini tidak hanya melukai fisiknya, tetapi juga memengaruhi mentalnya secara mendalam.
“Saya sangat mencintai sepak bola. Ini adalah hidup saya, dan absen dalam pertandingan besar sangat menyakitkan,” ujar De Jong dalam wawancara dengan Barcelona One. Dia juga menambahkan bahwa tiga kali cedera di bagian pergelangan kaki yang sama membuatnya sulit untuk menjaga stabilitas mentalnya, meskipun saat ini dia mulai merasa lebih percaya diri.
Proses Pemulihan dan Tantangan di Barcelona
De Jong mengatakan bahwa saat ini dia sedang fokus pada pemulihan dan berharap bisa segera kembali ke kondisi terbaiknya. Dia telah mulai berlatih kembali pekan lalu, dan meskipun pemulihan berlangsung lambat, dia optimis dapat segera kembali ke lapangan. De Jong juga mengklarifikasi bahwa keputusan untuk tidak menjalani operasi adalah hasil kesepakatan dengan tim medis klub, dan rumor bahwa dia menolak operasi tidaklah benar.
Meski masa depannya di Barcelona masih menjadi pertanyaan, terutama dengan kontraknya yang akan berakhir pada 2026, De Jong menepis isu tentang gajinya yang disebut mencapai Rp 625 miliar per tahun. Dia menegaskan bahwa angka tersebut tidak mendekati kenyataan.
Persaingan di Barcelona Semakin Ketat
Absennya De Jong memberi peluang bagi gelandang muda seperti Pedri untuk tampil dan mengambil peran penting di Barcelona. Dengan Barcelona yang saat ini ditangani oleh Hansi Flick, persaingan untuk masuk ke starting eleven semakin ketat. De Jong sadar bahwa dia harus berjuang ekstra untuk merebut kembali posisinya di tim utama saat sudah pulih.
Meskipun demikian, De Jong tetap optimis akan masa depannya di klub. Dia berharap bisa kembali bermain secepat mungkin dan memberikan kontribusi bagi timnya. Suasana di Barcelona saat ini dinilainya sangat positif, dan De Jong bertekad menjadi bagian penting dari tim saat kembali ke lapangan.