AC Milan tengah menghadapi badai di internal manajemen. Pemecatan Paulo Fonseca sebagai pelatih menimbulkan banyak pertanyaan, terutama soal kurangnya komunikasi yang baik dengan sejumlah pihak penting di klub, termasuk Zlatan Ibrahimovic.
Fonseca Resmi Dipecat Usai Hasil Imbang Kontra AS Roma
AC Milan secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Paulo Fonseca setelah hasil imbang 1-1 melawan AS Roma pada Senin (30/12/2024) dini hari WIB. Keputusan ini diambil hanya enam bulan setelah pelatih asal Portugal tersebut bergabung dengan Rossoneri. Fonseca sebelumnya menandatangani kontrak yang seharusnya berlangsung selama dua tahun.
Performa Milan selama kepemimpinan Fonseca dianggap kurang memuaskan. Dari 21 pertandingan di semua kompetisi, tim hanya mampu meraih 12 kemenangan, enam kali kalah, dan enam hasil imbang. Di Serie A, Milan saat ini tertahan di posisi kedelapan dengan 27 poin, tertinggal delapan poin dari zona empat besar. Hasil ini memengaruhi peluang mereka di Liga Champions, di mana kelolosan ke babak playoff masih belum pasti.
Masalah Internal dan Hubungan yang Tidak Harmonis
Selain performa tim yang menurun, Fonseca juga disebut-sebut gagal menjaga keharmonisan ruang ganti. Perselisihan dengan beberapa pemain, termasuk kapten Theo Hernandez, menjadi salah satu sorotan. Situasi ini semakin rumit karena Zlatan Ibrahimovic, yang berperan sebagai penasihat klub, mengaku tidak dilibatkan dalam keputusan besar terkait pemecatan Fonseca.
Hal ini diungkapkan Fonseca saat berbicara kepada Sky Sports Italia. “Saya belum berbicara dengan siapa pun di klub. Jadi saya tidak bisa banyak berkomentar. Saya hanya fokus pada pertandingan,” ujar Fonseca.
Carlo Ancelotti Beri Simpati kepada Fonseca
Mantan pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti, turut memberikan komentarnya terkait pemecatan Fonseca. Ancelotti, yang kini melatih Real Madrid, menyatakan bahwa pemecatan merupakan risiko yang selalu dihadapi seorang pelatih, terutama di masa-masa sulit.
“Ketika ada masalah dalam tim, pelatih biasanya menjadi pihak yang paling disalahkan,” ujar Ancelotti kepada Radio Anch’io Sport. “Saya juga pernah dipecat beberapa kali. Namun, ini adalah bagian dari pekerjaan. Setiap pelatih tahu bahwa ini bisa terjadi kapan saja.”
Ancelotti, yang pernah membawa Milan meraih delapan gelar utama, termasuk dua trofi Liga Champions, menyampaikan simpati kepada Fonseca. Meski demikian, ia percaya bahwa Fonseca dapat segera bangkit dan menemukan peluang baru.
Sergio Conceicao Ditunjuk Sebagai Pengganti
AC Milan bergerak cepat untuk mencari pengganti Fonseca. Klub telah menunjuk Sergio Conceicao, mantan pelatih Porto, sebagai arsitek baru Rossoneri. Conceicao dikenal memiliki pengalaman yang mumpuni di kancah Eropa, termasuk membawa Porto meraih kesuksesan di Liga Portugal.
Keputusan ini diharapkan dapat mengembalikan performa AC Milan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Meski demikian, tantangan besar menanti Conceicao untuk memperbaiki dinamika internal tim serta membawa Milan kembali ke jalur kemenangan.
Langkah Penting untuk Masa Depan AC Milan
Pemecatan Paulo Fonseca dan penunjukan Sergio Conceicao mencerminkan langkah besar yang diambil AC Milan untuk memperbaiki performa tim. Namun, komunikasi internal yang lebih baik diharapkan menjadi perhatian utama manajemen agar situasi serupa tidak terulang.