Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak mengadakan aksi protes di depan Balai Kota Solo pada Rabu, 6 November 2024. Demonstrasi ini bertujuan untuk mengkritik pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang dianggap tidak menguntungkan bagi rakyat selama 10 tahun masa kepemimpinannya.
Kritik Terhadap Kepemimpinan Jokowi
Para demonstran mulai berkumpul di lokasi aksi sekitar pukul 13.00 WIB dan terus berdatangan hingga sore hari. Sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat massa mulai menyuarakan tuntutan dengan berorasi dan membentangkan berbagai spanduk kritis yang berisi pesan-pesan seperti “Adili Jokowi,” “Usir Keluarga Jokowi,” dan “Ganyang Fufufafa.”
Penanggung jawab aksi, Usman Amirudin, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Jokowi yang menurut mereka membuka jalan bagi pengaruh asing di Indonesia, terutama dari negara-negara dengan ideologi yang mereka anggap berbahaya. Usman menyebut bahwa apa yang dilakukan pemerintahan Jokowi telah mengkhianati kepentingan nasional dan mempersilakan pihak asing untuk terlibat dalam pengelolaan sumber daya.
Tuntutan Penegakan Hukum Terhadap Jokowi dan Keluarga
Usman menjelaskan bahwa Aliansi Rakyat Bergerak menuntut agar Jokowi beserta keluarga dan kroni-kroninya segera diadili atas berbagai tindakan yang dinilai merugikan rakyat. Mereka menganggap Jokowi telah memberikan peluang besar kepada pihak asing untuk melakukan investasi yang dapat mengancam kedaulatan Indonesia. Lebih lanjut, mereka berharap agar pemimpin masa depan tidak meneruskan kebijakan-kebijakan yang sama seperti era pemerintahan Jokowi.
Selain itu, massa aksi juga menyuarakan kekhawatiran terkait potensi pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oleh pemerintah saat ini, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Meski tidak merinci jenis pelanggaran yang dituduhkan, para demonstran berpendapat bahwa ada indikasi ketidakadilan dalam proses hukum yang selama ini dijalankan.
Rencana Aksi Lanjutan
Menurut Aliansi Rakyat Bergerak, aksi protes ini tidak akan berhenti di sini. Usman menegaskan bahwa gerakan ini akan terus berlanjut dengan format dan metode yang berbeda guna menuntut transparansi dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan Jokowi dan para pejabat lainnya. Ia juga mengajak berbagai elemen masyarakat yang peduli untuk ikut terlibat dalam aksi-aksi selanjutnya guna memperjuangkan keadilan.
Kelompok ini juga meminta aparat penegak hukum untuk bersikap adil dalam menangani kasus-kasus dugaan korupsi atau pelanggaran hukum lainnya yang terkait dengan pemerintahan saat ini. “Kami akan terus mendesak agar semua kasus yang menyangkut kepentingan rakyat diproses dengan adil dan terbuka,” tambahnya.