Arsenal harus puas dengan hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Atalanta di Stadion Gewiss, Bergamo, Italia, dalam laga Liga Champions musim 2024/2025 pada Jumat (20/9/2024). Pertandingan ini memperpanjang rekor buruk Arsenal dalam laga tandang di kompetisi Eropa, terutama saat bermain di Italia.
Penampilan Arsenal yang Kurang Agresif
Tim asuhan Mikel Arteta tidak tampil seperti biasanya, dengan hanya menciptakan enam percobaan tembakan selama 90 menit pertandingan, di mana hanya dua yang tepat sasaran. Di sisi lain, Atalanta mendominasi dengan 54 persen penguasaan bola dan menghasilkan delapan tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang. Arsenal beruntung bisa menghindari kekalahan berkat penampilan apik David Raya yang berhasil menggagalkan penalti dari Matteo Retegui.
Rekor Buruk Arsenal di Tanah Italia
Hasil imbang ini memperkuat catatan buruk Arsenal di laga tandang Liga Champions. Mereka belum berhasil mencetak gol dalam tiga pertandingan tandang terakhir di kompetisi ini, sebuah catatan yang belum terjadi sejak Februari 2007. Selain itu, Arsenal belum meraih kemenangan dalam empat laga tandang terakhir, dengan dua kali imbang dan dua kekalahan, sebuah tren negatif yang terakhir kali terjadi pada September 2011.
Tantangan bermain di Italia tampaknya masih menjadi kendala bagi Arsenal, di mana mereka tidak pernah mencetak gol dalam empat pertemuan terakhir melawan tim asal negeri tersebut. Sebelum hasil imbang dengan Atalanta, Arsenal pernah kalah 0-1 dari AS Roma, 0-4 dari AC Milan, dan 0-2 dari Napoli. Arteta mengakui bahwa timnya harus segera memperbaiki catatan tandang ini jika ingin berkompetisi dengan lebih baik di Liga Champions musim ini.
Evaluasi Mikel Arteta Terhadap Penampilan Tim
Mikel Arteta dalam keterangannya menyatakan bahwa Arsenal memulai pertandingan dengan baik selama 20-25 menit pertama, di mana timnya mampu menguasai bola dengan efektif. Namun, setelah itu, mereka kehilangan kendali permainan akibat beberapa kesalahan sederhana yang dimanfaatkan oleh Atalanta untuk melakukan serangan balik.
Meski demikian, Arteta memberikan apresiasi terhadap kinerja defensif timnya yang berhasil menjaga gawang tetap aman, terutama berkat dua penyelamatan gemilang David Raya. Menurut Arteta, performa Raya yang semakin impresif sejak musim lalu memberikan dampak besar bagi tim, dan penyelamatan penalti yang dilakukannya dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam karier Arteta sebagai pelatih.
Optimisme Mikel Arteta untuk Masa Depan Arsenal
Arteta juga mencatat bahwa meskipun ada beberapa masalah dalam menjaga konsistensi permainan, terutama saat transisi, Arsenal telah menunjukkan kedewasaan lebih baik dibandingkan musim lalu. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan kedisiplinan, terutama saat menghadapi permainan man to man seperti yang ditunjukkan oleh Atalanta.
Arteta tetap optimis bahwa Arsenal dapat memperbaiki performa mereka di pertandingan-pertandingan berikutnya, sambil terus belajar dari kesalahan yang ada. Menurutnya, meskipun masih banyak yang perlu dibenahi, timnya siap berkembang lebih baik di masa depan.