Liu Yi, mantan Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepakbola China (CFA), dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun karena terbukti menerima suap dalam pertandingan sepak bola domestik. Vonis tersebut dijatuhkan oleh Pengadilan Provinsi Hubei. Selain hukuman penjara, Liu Yi juga dikenai denda sebesar 3,6 juta yuan, yang setara dengan sekitar Rp 7,8 miliar.
Daftar Panjang Pejabat CFA yang Terjerat Kasus
Kasus Liu Yi bukanlah kasus pertama di tubuh Asosiasi Sepakbola China. Sebelumnya, beberapa pejabat penting lainnya juga telah dihukum atas kasus serupa. Tan Hai, mantan pejabat wasit CFA, menerima hukuman penjara selama 6,5 tahun beserta denda 200 ribu yuan karena terbukti menerima suap.
Selain itu, Qi Jun, yang pernah menjabat sebagai pejabat bidang perencanaan strategis CFA, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Ia juga diwajibkan membayar denda sebesar 600 ribu yuan.
Hukuman Seumur Hidup untuk Mantan Ketua CFA
Kasus suap terbesar melibatkan mantan Ketua CFA, Chen Yuxuan. Pada awal tahun ini, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah terbukti menerima suap senilai 81 juta yuan atau sekitar Rp 177 miliar. Hukuman ini mencerminkan keseriusan pemerintah China dalam memberantas praktik korupsi di dunia olahraga.
Upaya Bersih-Bersih Pemerintah China
Kampanye pemberantasan korupsi di Asosiasi Sepakbola China merupakan bagian dari kebijakan besar yang digagas oleh Presiden Xi Jinping. Sejak satu dekade terakhir, pemerintah China telah secara aktif menindak kasus korupsi, khususnya di sektor olahraga. Banyak pejabat tinggi yang terlibat dalam praktik suap dijatuhi hukuman berat sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan sistem yang lebih bersih dan transparan.