Winger muda Barcelona, Lamine Yamal, kembali mengalami cedera engkel kanan saat melawan Leganes di lanjutan Liga Spanyol pada Minggu (15/12/2024). Cedera tersebut dipastikan membuat bintang muda berusia 17 tahun itu harus menepi dari lapangan selama beberapa pekan. Kondisi ini menjadi kabar buruk bagi Barcelona, terutama menjelang laga krusial melawan Atletico Madrid dan jadwal padat lainnya.

Lamine Yamal Cedera Saat Melawan Leganes

Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi Barcelona, Lamine Yamal terlihat mulai merasakan sakit di babak pertama. Meskipun sempat memberikan isyarat untuk diganti, ia tetap bermain hingga menit ke-75 sebelum akhirnya digantikan oleh Gavi.

Hasil tes medis pada hari berikutnya mengonfirmasi bahwa Yamal mengalami cedera ligamen tingkat 1 di pergelangan kakinya. Menurut pernyataan resmi klub, ia diperkirakan membutuhkan waktu pemulihan selama 3-4 minggu.

Cedera Berulang dan Dampak bagi Performa Barcelona

Cedera ini bukanlah yang pertama bagi Yamal musim ini. Sebelumnya, pada November lalu, ia juga mengalami cedera engkel yang memaksanya absen dalam tiga pertandingan. Situasi ini menjadi tantangan bagi Barcelona karena Yamal memiliki peran penting dalam lini serang tim.

Sejak awal musim, Yamal telah menyumbangkan enam gol dan 12 assist dalam 21 pertandingan di semua kompetisi. Absennya Yamal kerap berpengaruh signifikan terhadap performa Barcelona. Tanpa kehadirannya, Barcelona sempat kalah 0-1 dari Real Sociedad dan hanya bermain imbang 2-2 melawan Celta Vigo di laga kandang. Satu-satunya kemenangan yang diraih tanpa Yamal adalah saat mereka menaklukkan Brest 3-0 di Liga Champions.

Jadwal Padat Tanpa Lamine Yamal

Barcelona harus menghadapi serangkaian pertandingan sulit tanpa Yamal. Dimulai dari laga melawan Atletico Madrid pada Sabtu (21/12/2024), kemudian diikuti dengan pertandingan melawan Barbastro di Copa del Rey, Athletic Bilbao di Piala Super Spanyol, Getafe di Liga Spanyol, dan Benfica di Liga Champions.

Dokter spesialis trauma, Pedro Ripoll, menjelaskan bahwa cedera Yamal kali ini lebih serius dibandingkan keseleo biasa. “Ini adalah robekan tipis pada membran sendi yang menghubungkan tibia dan fibula, yang dikenal sebagai syndesmosis. Ini cedera kedua dalam waktu kurang dari sebulan, jadi proses pemulihannya akan memerlukan kehati-hatian,” ujar Ripoll kepada El Larguero.

Departemen medis Barcelona kini diharapkan untuk bekerja ekstra dalam memulihkan kondisi Yamal agar ia tidak terburu-buru kembali ke lapangan. Kesabaran menjadi kunci agar pemain muda berbakat ini bisa pulih sepenuhnya dan menghindari cedera berulang.

Harapan Pemulihan Cepat untuk Lamine Yamal

Barcelona tentu berharap Yamal dapat kembali bermain pada laga Piala Super Spanyol yang dijadwalkan antara 8-12 Januari 2025 atau paling lambat saat mereka menghadapi Getafe di Liga Spanyol pada 19 Januari mendatang. Peran Yamal di skuad utama sangatlah krusial, mengingat ia sering menjadi pembeda di laga-laga penting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *