Pertandingan sengit El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pada Sabtu malam (26/10/2024) atau Minggu (27/10/2024) dini hari WIB di Santiago Bernabeu menghadirkan kejutan dan drama. Kylian Mbappe, yang tampil untuk pertama kalinya dalam laga El Clasico sebagai pemain Real Madrid, mengira dirinya telah mencetak gol pada menit ke-30. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit Jose Sanchez karena posisi offside, sehingga kegembiraan Mbappe harus terhenti lebih awal. Walaupun sempat merayakan golnya, wasit mengonfirmasi pelanggaran offside melalui Video Assistant Referee (VAR), mengakhiri harapan Mbappe untuk mencetak gol di laga akbar ini.

Pertahanan Barcelona yang Solid Menghadang Langkah Real Madrid

Pada akhirnya, pertandingan ini berakhir dengan hasil yang mengecewakan bagi Real Madrid, yang tumbang dengan skor 0-4 dari Barcelona. Barcelona berhasil menguasai pertandingan, dengan Robert Lewandowski mencetak dua gol pada menit ke-54 dan 56, sementara Lamine Yamal dan Raphinha menambah keunggulan Barcelona masing-masing pada menit ke-77 dan 84. Statistik pertandingan juga menunjukkan dominasi Barcelona, baik dari segi penguasaan bola, tembakan ke gawang, maupun efektivitas permainan. Bahkan, salah satu keunggulan Barcelona adalah keberhasilan mereka memasang perangkap offside yang berkali-kali menjebak pemain Real Madrid, terutama Mbappe, yang terperangkap offside hingga delapan kali sepanjang pertandingan.

Strategi Pertahanan Tinggi Barcelona dan Tantangan Mbappe

Dengan mengandalkan garis pertahanan tinggi, Barcelona membuat Mbappe dan para pemain depan Real Madrid lainnya kesulitan untuk menerobos. Strategi yang diterapkan oleh pelatih Hansi Flick ini memang berisiko, namun koordinasi apik antara pemain bertahan dan tim berhasil menahan serangan Real Madrid yang mencoba memanfaatkan kecepatan. Akibatnya, Mbappe dan Vinicius Junior beberapa kali terjebak offside, dengan Mbappe menjadi pemain yang paling sering terkena perangkap tersebut, yaitu sebanyak delapan kali. Rekor ini menjadi catatan yang kurang baik bagi Mbappe, karena belum pernah ada pemain yang terperangkap offside sebanyak itu dalam lima liga top Eropa sejak 2017/2018.

Babak Kedua yang Sulit Bagi Real Madrid dan Kekalahan Telak

Ketika babak kedua dimulai, situasi semakin memburuk bagi Real Madrid. Barcelona menggempur pertahanan tuan rumah dan berhasil mencetak gol berturut-turut. Dalam periode ini, Mbappe juga kesulitan mempertahankan kontrol bola, tercatat kehilangan penguasaan bola sebanyak sembilan kali. Selain itu, beberapa peluang emas yang didapatkan Mbappe pun tidak berhasil dimaksimalkan. Statistik akhir menunjukkan bahwa Real Madrid mengalami malam yang berat, baik dari segi skor maupun performa individu pemain, termasuk Mbappe.

Setelah kekalahan ini, Real Madrid tetap tertahan di peringkat kedua klasemen La Liga dengan 24 poin, tertinggal enam poin dari Barcelona yang semakin memperkuat posisinya di puncak klasemen. Mbappe harus berusaha bangkit dan memperbaiki performanya di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *