Manchester, 8 Oktober 2024 – Pertandingan Manchester United melawan Aston Villa yang berakhir imbang 0-0 pada Minggu malam (6/10/2024) menyisakan momen menarik. Erik ten Hag, manajer Manchester United, terlibat dalam diskusi sengit dengan asistennya, Ruud van Nistelrooy, yang mengundang perhatian banyak pihak.
Diskusi Panas di Tengah Tekanan
Pertandingan di Villa Park yang berlangsung alot itu memperlihatkan Manchester United yang lebih dominan di babak pertama, namun Aston Villa bangkit di paruh kedua. Meski berhasil menjaga clean sheet, hasil imbang ini tidak sepenuhnya memberikan rasa aman bagi MU dan Erik ten Hag yang tengah berada di bawah tekanan besar.
MU saat ini terjebak dalam tren negatif, tanpa kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di berbagai kompetisi, termasuk tiga laga Premier League. Bahkan, mereka hanya berhasil meraih delapan poin dari tujuh pertandingan—catatan terburuk mereka dalam 35 tahun. Hanya Southampton yang mencetak gol lebih sedikit dibandingkan MU sejauh ini di musim ini.
Selama pertandingan, rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan Ten Hag dan Van Nistelrooy sedang berdiskusi di bangku cadangan. Ten Hag terlihat serius sambil menunjuk ke arah Van Nistelrooy, sementara mantan manajer PSV Eindhoven itu mendengarkan dengan tenang. Momen tersebut memicu spekulasi di kalangan penggemar dan media tentang apa yang sebenarnya dibahas oleh keduanya, apakah mereka berdebat dalam bahasa Inggris atau Belanda.
Masa Depan Erik ten Hag di Bawah Ancaman?
Spekulasi tentang masa depan Erik ten Hag di Manchester United semakin gencar setelah hasil imbang melawan Aston Villa. Posisi MU yang berada di papan bawah Premier League menambah tekanan terhadap Ten Hag, sementara rumor yang beredar menyebutkan bahwa Ruud van Nistelrooy berpotensi menggantikan posisinya sebagai manajer, meskipun hanya berstatus sebagai manajer interim.
Van Nistelrooy, yang kini menjabat sebagai asisten pelatih, sebelumnya sukses membawa PSV Eindhoven meraih Piala KNVB. Namun, ada keraguan mengenai kesediaannya untuk menggantikan Ten Hag. Menurut mantan striker MU, Dwight Yorke, Van Nistelrooy mungkin enggan mengambil alih posisi tersebut karena tidak ingin dianggap mengkhianati Ten Hag.
“Saya yakin Ruud sangat profesional dalam pekerjaannya, tapi saya tidak bisa membayangkan dia akan mengambil alih jabatan itu jika Ten Hag pergi. Ada sesuatu yang terasa aneh dengan pemilihan Ruud sebagai asisten pelatih,” kata Yorke.
Kinerja Tim dan Evaluasi Erik ten Hag
Dalam komentarnya setelah pertandingan, Ten Hag mengakui bahwa timnya sedang menghadapi tantangan besar di lini serang. Namun, ia memuji soliditas pertahanan yang ditunjukkan oleh para pemainnya, terutama dengan catatan clean sheet keempat mereka musim ini.
“Kami telah menunjukkan ketahanan sepanjang musim ini. Kebobolan tiga gol melawan Tottenham adalah pengecualian, tapi secara keseluruhan, pertahanan kami terus membaik. Sekarang kami juga perlu memperkuat penguasaan bola dan meningkatkan pertahanan di sepertiga akhir lapangan,” kata Ten Hag.
Jeda internasional yang akan datang memberi MU waktu untuk merenung dan memperbaiki performa mereka. Namun, nasib Erik ten Hag masih menjadi tanda tanya, dengan manajemen Manchester United dikabarkan mulai kehilangan kepercayaan padanya.