AC Milan harus puas dengan hasil imbang 3-3 saat menghadapi Cagliari dalam lanjutan Serie A pada Sabtu (10/11/2024) malam WIB di Stadion Unipol Domus. Meskipun sempat memimpin, Rossoneri gagal membawa pulang tiga poin setelah kebobolan pada menit-menit akhir pertandingan.
Babak Pertama: Gol Cepat Cagliari dan Respons AC Milan
Pertandingan dimulai dengan cepat ketika Cagliari berhasil unggul pada menit ke-2 melalui gol Nadir Zortea. Memanfaatkan tendangan penjuru, Zortea melesakkan bola ke pojok bawah gawang Milan, membuat kiper AC Milan tak berdaya. Namun, AC Milan segera membalas. Pada menit ke-15, Rafael Leao menyamakan kedudukan dengan tendangan ke arah pojok gawang usai menerima umpan terobosan dari Tijjani Reijnders.
Tak lama berselang, AC Milan kembali membalikkan keadaan melalui gol kedua Leao pada menit ke-40. Pemain asal Portugal itu memaksimalkan umpan Youssouf Fofana dan menempatkan bola ke dalam gawang setelah melewati kiper Cagliari, Alen Sherri. Meskipun Cagliari sempat mencetak gol di penghujung babak pertama, gol tersebut dianulir karena pelanggaran offside, dan babak pertama berakhir dengan keunggulan 2-1 untuk Milan.
Babak Kedua: Kebangkitan Cagliari dan Gol Penyelamat Zappa
Cagliari menunjukkan perlawanan tangguh di babak kedua. Gabriele Zappa kembali membuat skor imbang menjadi 2-2 pada menit ke-53 dengan memanfaatkan kesalahan dari lini belakang Milan. Pada menit ke-69, Tammy Abraham, yang baru masuk menggantikan Francesco Camarda, membawa Milan unggul 3-2. Abraham mencetak gol dengan memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Christian Pulisic.
Namun, Milan kembali gagal mempertahankan keunggulan mereka. Pada menit ke-89, Zappa mencetak gol spektakuler melalui tembakan voli yang langsung masuk tanpa kontrol, memanfaatkan umpan silang dari Tommaso Augello. Gol tersebut mengakhiri laga dengan skor 3-3, membuat Milan tertahan di posisi ketujuh dengan 18 poin, sementara Cagliari naik ke posisi ke-16 dengan 10 poin.
Sorotan Utama: Francesco Camarda Cetak Rekor Baru
Pertandingan ini juga menjadi momen bersejarah bagi AC Milan karena mereka menurunkan Francesco Camarda, striker muda berusia 16 tahun, sebagai starter. Camarda mencatat rekor sebagai pemain termuda kedua yang bermain sebagai starter untuk Milan sejak Serie A mengadopsi sistem tiga poin untuk kemenangan pada musim 1994-1995. Debutnya di laga ini meski berakhir dengan hasil imbang, menandai momen berharga dalam perjalanan kariernya.
Dengan pertandingan yang sengit dan skor imbang di menit akhir, laga ini meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar kedua tim.