Milan – Stefan de Vrij mengakui bahwa awal musim Inter Milan tidak berjalan sesuai harapan. Pertandingan melawan Red Star Belgrade di Liga Champions UEFA diharapkan menjadi momen kebangkitan bagi Nerazzurri. Sebagai juara bertahan Serie A, Inter Milan belum menunjukkan performa terbaiknya dalam enam laga pertama musim ini. Mereka kini berada di peringkat keempat klasemen dengan perolehan 11 poin, tertinggal dua poin dari Napoli di puncak klasemen.
Dari enam pertandingan yang sudah dilalui, Inter hanya berhasil meraih tiga kemenangan dan telah mengalami satu kekalahan, yang diperoleh saat derby melawan AC Milan dua pekan lalu. Lini pertahanan Inter juga cukup rentan, dengan gawang mereka kebobolan tujuh gol dari enam pertandingan tersebut.
Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa performa Inter akan menurun setelah kesuksesan mereka menjuarai Serie A musim lalu. Selain itu, minimnya pemain baru yang mampu memberikan dampak besar serta faktor usia pemain yang semakin bertambah turut menjadi sorotan.
Stefan de Vrij, bek tengah Inter, menyadari betul situasi ini. Menurutnya, tim harus segera bangkit dan tidak lagi mencari alasan atas performa yang belum optimal. Ia berharap tim dapat memulai perbaikan dalam laga kandang melawan Red Star Belgrade di Giuseppe Meazza.
Peluang Kebangkitan di Liga Champions
Inter Milan akan menjamu Red Star Belgrade dalam laga kedua fase grup Liga Champions UEFA 2024/2025 pada Rabu (2/10/2024) dini hari WIB. Kedua tim sama-sama masih mencari kemenangan pertama mereka di kompetisi ini. Inter sebelumnya bermain imbang tanpa gol melawan Manchester City, sementara Red Star harus menyerah 1-2 di kandang sendiri saat menghadapi Benfica.
Sebagai salah satu klub besar di Eropa, Inter Milan memiliki sejarah yang cukup gemilang dalam kompetisi ini. Musim lalu, mereka berhasil mencapai final Liga Champions 2022-2023 dan menjadi runner-up. Rekor tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan kandang terakhir di Liga Champions juga menjadi modal penting bagi tim asuhan Simone Inzaghi.
Sementara itu, Red Star Belgrade, meskipun sukses di liga domestik, belum mampu menunjukkan kekuatan mereka di Eropa. Dalam sembilan laga tandang terakhir di Liga Champions, Red Star belum meraih satu kemenangan pun. Namun, tim asal Serbia ini tetap tidak bisa diremehkan, terutama setelah kemenangan besar 4-0 atas Partizan Belgrade di Derby Abadi.
Kondisi Terkini Kedua Tim
Inter Milan memasuki pertandingan ini dengan kepercayaan diri yang meningkat setelah mengakhiri tiga laga tanpa kemenangan di Serie A dengan mengalahkan Udinese 3-2. Gol cepat dari Davide Frattesi dan gol perdana musim ini dari Lautaro Martinez menjadi bukti bahwa Nerazzurri masih memiliki kemampuan untuk bangkit setelah kekalahan di Derby della Madonnina.
Namun, Inter harus menghadapi kemungkinan absennya Nicolo Barella yang mengalami cedera paha. Jika Barella tidak bisa bermain, Simone Inzaghi kemungkinan akan menurunkan Piotr Zielinski atau Davide Frattesi sebagai pengganti. Di lini depan, duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram diharapkan mampu memberikan ancaman bagi pertahanan Red Star.
Di sisi lain, Red Star Belgrade akan mengandalkan Cherif Ndiaye, yang telah mencetak tujuh gol dalam sembilan pertandingan liga. Ndiaye menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Inter, terutama dengan kekuatan fisik dan ketajaman insting golnya. Kehadiran Rade Krunic di lini tengah juga bisa menjadi ancaman tambahan bagi Inter, meskipun absennya Ognjen Mimovic dan Vladimir Lucic di lini pertahanan Red Star menjadi pukulan telak bagi tim Serbia tersebut.
Prediksi Laga Inter Milan vs Red Star Belgrade
Dalam pertemuan sebelumnya, Inter pernah mengalahkan Red Star di perempat final Piala Eropa 1980-1981 dengan agregat 2-1. Meski pertemuan tersebut terjadi lebih dari empat dekade lalu, sejarah menunjukkan dominasi Inter di kompetisi Eropa. Melihat performa Red Star yang kesulitan saat bermain tandang dan kekuatan Inter di kandang, sulit untuk membayangkan hasil lain selain kemenangan bagi Nerazzurri. Prediksi skor: Inter Milan 2-0 Red Star Belgrade.