Bayern Munich harus menelan pil pahit setelah tersingkir dari DFB Pokal. Dalam laga babak 16 besar melawan Bayer Leverkusen di Allianz Arena pada Rabu (4/12/2024) dini hari WIB, Die Roten kalah dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal yang memastikan kemenangan Leverkusen diciptakan oleh Nathan Tella pada menit ke-69.
Namun, sorotan utama dari pertandingan ini adalah kartu merah yang diterima kiper legendaris Bayern, Manuel Neuer, yang memengaruhi jalannya laga.
Insiden Kartu Merah Manuel Neuer
Manuel Neuer mendapatkan kartu merah di menit ke-17 setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Jeremie Frimpong. Bermula dari umpan panjang Jonathan Tah, Frimpong berusaha menguasai bola dalam situasi satu lawan satu dengan Neuer. Sayangnya, upaya Neuer untuk memotong bola berujung tekel yang dianggap pelanggaran serius oleh wasit Harm Osmers.
Keputusan ini menjadi momen bersejarah, karena kartu merah tersebut adalah yang pertama dalam karier panjang Neuer, baik di level klub maupun internasional. Sebagai akibatnya, Bayern harus bermain dengan 10 pemain selama sisa pertandingan, membuat situasi semakin sulit bagi mereka.
Penyesalan Neuer atas Keputusan Fatal
Setelah pertandingan, Manuel Neuer menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya yang berujung pada kekalahan timnya. Ia mengakui bahwa keputusannya keluar dari area penalti adalah kesalahan besar.
“Dalam situasi tersebut, saya berharap Frimpong berada dalam posisi offside, tetapi ternyata tidak. Saya sangat menyesal dan meminta maaf kepada tim atas keputusan saya yang keliru. Ini adalah pelajaran besar bagi saya,” ujar Neuer melalui pernyataan resmi Bayern Munich.
Dampak Besar pada Tim dan Performa Neuer
Keputusan pelatih Vincent Kompany untuk menarik Leroy Sane dan memasukkan kiper cadangan, Daniel Peretz, juga menjadi langkah tak terelakkan. Peretz, yang baru tampil ketiga kalinya bersama Bayern, berusaha tampil maksimal, tetapi tekanan besar sulit dihindari.
Selain itu, insiden ini menambah daftar tantangan bagi Neuer di musim 2024. Setelah memutuskan pensiun dari Timnas Jerman pada Agustus lalu, Neuer kini menghadapi sorotan tajam terkait performanya yang dinilai menurun. Kritik datang dari legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus, yang menyatakan bahwa Neuer tak lagi menjadi figur dominan seperti dulu.
“Manuel dulu memiliki kemampuan luar biasa membaca situasi dan memimpin pertahanan. Kini, dia kehilangan sebagian dari kepercayaan diri itu,” kata Matthaus. Meski begitu, ia berharap Neuer dapat kembali menemukan performa terbaiknya.
Tahun yang Berat bagi Manuel Neuer
Musim ini menjadi salah satu yang paling sulit dalam karier Neuer di Bayern Munich. Selain tersingkir dari DFB Pokal, Bayern juga menghadapi musim tanpa gelar, sesuatu yang sangat jarang terjadi dalam sejarah klub.
Pada akhir pertandingan, Neuer menegaskan bahwa meskipun ini adalah masa sulit, ia berkomitmen untuk bangkit dan memperbaiki kesalahannya demi tim. Insiden ini menjadi pengingat bahwa bahkan pemain terbaik sekalipun tidak luput dari momen sulit.