Sebuah insiden tragis terjadi di Mesir selatan pada Minggu (13/10/2024), di mana sebuah lokomotif menabrak bagian belakang kereta penumpang tujuan Kairo. Kecelakaan ini mengakibatkan sedikitnya satu orang tewas dan banyak lainnya terluka, sebagaimana dilaporkan oleh pihak berwenang. Ini merupakan kecelakaan kereta kedua yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan di negara tersebut.
Tabrakan itu terjadi di provinsi Minya, sekitar 270 kilometer di selatan Kairo. Menurut pernyataan otoritas perkeretaapian setempat, dua gerbong kereta terjatuh ke sungai kecil yang berada di dekat lokasi kecelakaan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi.
Rekaman Insiden dan Kondisi Para Korban
Media lokal menayangkan rekaman yang menunjukkan dua gerbong kereta sebagian tenggelam di sungai kecil tersebut. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Mesir menyebutkan bahwa setidaknya 21 orang korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit terdekat. Dari jumlah tersebut, 19 orang sudah diperbolehkan pulang setelah menerima perawatan medis yang diperlukan, sementara dua lainnya masih dalam penanganan intensif.
Masalah Pada Sistem Perkeretaapian Mesir
Kecelakaan kereta di Mesir bukanlah hal yang jarang terjadi. Negara ini seringkali menghadapi masalah tergelincirnya kereta dari rel atau kecelakaan yang melibatkan kereta penumpang. Hal ini diakibatkan oleh sistem perkeretaapian yang sudah tua dan pengelolaan yang kurang baik. Pada bulan September 2024, kecelakaan serupa terjadi di kota Delta Nil, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia akibat tabrakan dua kereta penumpang.
Upaya Pembenahan Jaringan Kereta Api
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Mesir telah mencoba berbagai langkah untuk memperbaiki kondisi jaringan kereta api. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi pernah menyatakan pada tahun 2018 bahwa diperlukan sekitar 250 miliar pound Mesir (setara dengan $8,13 miliar) untuk melakukan perombakan total terhadap jaringan kereta yang sudah usang dan terbengkalai. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi insiden kecelakaan serta meningkatkan keselamatan penumpang di masa depan.