Leicester City terus mengalami rentetan hasil buruk di Premier League musim ini. Kekalahan terbaru dari Fulham dengan skor 0-2 pada Sabtu (18/1/2025) malam WIB di Stadion King Power semakin menambah derita mereka. Situasi ini membuat posisi manajer Ruud van Nistelrooy berada dalam sorotan tajam.

Kekalahan Beruntun Leicester City

Dalam pertandingan melawan Fulham, Leicester sempat tampil lebih dominan di awal laga. Namun, kurangnya efektivitas dalam memanfaatkan peluang membuat The Foxes harus kebobolan dua gol di babak kedua melalui aksi Emile Smith Rowe dan Adama Traore. Kekalahan ini menjadi yang ketujuh secara beruntun di Premier League.

Hasil ini menempatkan Leicester di peringkat ke-19 klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan 14 poin dari 22 pertandingan. Mereka terpaut dua poin dari Wolves yang berada di zona aman degradasi.

Statistik Buruk di Bawah Van Nistelrooy

Sejak ditunjuk sebagai manajer Leicester pada 1 Desember 2024, Ruud van Nistelrooy belum mampu memberikan dampak positif yang signifikan. Dari sembilan pertandingan di Premier League, Leicester hanya berhasil meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tujuh kekalahan.

Dalam periode tersebut, timnya hanya mampu mencetak tujuh gol dan harus kebobolan 21 kali. Rentetan kekalahan ini menjadi salah satu alasan mengapa para penggemar mulai kehilangan kesabaran terhadap mantan legenda Manchester United tersebut.

Cemoohan Fans dan Tanggapan Van Nistelrooy

Pada akhir laga melawan Fulham, suporter Leicester City meluapkan kekecewaannya dengan memberikan siulan dan cemoohan kepada tim serta manajer mereka. Van Nistelrooy mengakui bahwa hasil ini sangat mengecewakan dan menjadi salah satu momen terburuknya selama menangani Leicester City.

“Tentu saja hasil ini sangat menyakitkan, tetapi hari ini lebih dari sebelumnya karena kami gagal di banyak aspek permainan sepak bola,” ujar Van Nistelrooy seperti dikutip dari Leicester Mercury.

Ia juga menambahkan bahwa kritik dari para penggemar adalah sesuatu yang harus diterima dengan lapang dada. “Kami tidak bisa menghindarinya. Ini adalah bagian dari pekerjaan kami sebagai profesional. Kami harus bersatu dan memastikan bahwa kami tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.”

Van Nistelrooy menekankan pentingnya menjaga kekompakan tim di tengah situasi sulit ini. “Kuncinya adalah tetap bersatu lebih dari sebelumnya. Kami harus menerima kritik sebagai motivasi untuk bangkit,” tambahnya.

Peluang Leicester untuk Bertahan di Premier League

Meski dalam tekanan besar, Van Nistelrooy percaya bahwa Leicester masih memiliki peluang untuk keluar dari zona degradasi. Dengan 16 pertandingan tersisa di Premier League, The Foxes harus segera menemukan cara untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki performa mereka di sisa musim.

Leicester City menghadapi tantangan berat untuk menghindari degradasi. Dengan tekanan dari fans dan hasil yang mengecewakan, Ruud van Nistelrooy harus segera membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih. Performa yang konsisten dan strategi yang tepat menjadi kunci agar Leicester dapat bertahan di Premier League.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *