Jakarta – Jadwal pertandingan sepak bola yang semakin padat menjadi isu yang kembali disuarakan oleh para pemain. Bek Manchester City, Manuel Akanji, bahkan sempat bercanda bahwa ia mungkin akan pensiun lebih awal karena kondisi tersebut. Mulai musim 2024/25, jadwal pertandingan akan semakin bertambah dengan kehadiran kompetisi baru dan perubahan format di ajang internasional.

Perubahan Jadwal dan Penambahan Kompetisi

Mulai tahun 2024, FIFA menginisiasi Piala Dunia Antarklub yang kini akan digelar di musim panas dengan peserta yang bertambah dari 7 menjadi 32 tim. Sementara itu, UEFA juga memperkenalkan format baru untuk Liga Champions, Liga Europa, dan Europa Conference League. Format ini memungkinkan setiap tim untuk bermain lebih banyak, yaitu delapan kali di babak awal Liga Champions dan Liga Europa, serta enam kali di Europa Conference League, sebelum melangkah ke fase knockout.

Selain itu, para pemain top dunia seperti Akanji juga harus menjalani jadwal padat dengan pertandingan timnas yang masuk dalam kalender FIFA pada bulan-bulan September, Oktober, November, Maret, dan Juni. Hal ini tentu saja mengurangi waktu istirahat mereka sebelum mempersiapkan diri untuk musim baru.

Keluhan Akanji Tentang Jadwal yang Berat

Dalam wawancara yang dikutip dari ESPN, Akanji mengungkapkan kekhawatirannya. “Ini sangat sulit. Kami tidak hanya memikirkan musim ini, tetapi juga musim berikutnya. Misalnya, jika kami memenangkan liga atau piala, kemudian melaju ke final Piala Dunia Antarklub, setelahnya hanya ada waktu tiga minggu sebelum Community Shield. Jadi, kapan kami bisa beristirahat?” kata Akanji.

Pemain asal Swiss itu juga menyoroti kurangnya waktu libur di musim dingin. “Di Inggris, tidak ada libur musim dingin. Jika beruntung, kami mungkin hanya mendapatkan libur dua minggu sebelum kembali bersiap untuk musim berikutnya. Dan di musim panas, ada Piala Dunia lagi. Tidak ada akhirnya,” tambahnya.

Akanji pun mengkhawatirkan dampak dari jadwal yang semakin padat tersebut terhadap performa pemain. “Pada satu titik, tubuh kita pasti akan merasa terlalu lelah untuk bermain, dan cedera akan datang. Kami memang berlatih dengan keras dan menjaga kebugaran, tetapi ada batasnya. Mungkin saya akan pensiun di usia 30 tahun,” ujarnya.

Dampak Jadwal Padat Terhadap Kesehatan Pemain

Akanji bukanlah satu-satunya pemain yang mengeluhkan jadwal padat sepak bola. Rekannya di Manchester City, Bernardo Silva, juga mengungkapkan bahwa ia kini memiliki “sedikit waktu” untuk berkumpul dengan keluarganya akibat jadwal yang sangat padat. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa pemain-pemain elite hanya memiliki waktu istirahat sekitar 12 persen dari kalender tahunan mereka, atau kurang dari satu hari dalam seminggu.

Padatnya jadwal ini tentu berpotensi menyebabkan kelelahan fisik dan mental bagi para pemain, serta meningkatkan risiko cedera serius. Jika kondisi ini terus berlangsung, tidak menutup kemungkinan banyak pemain yang akan memilih pensiun lebih dini seperti yang dikhawatirkan oleh Akanji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *