Masa depan Marcus Rashford di Manchester United menjadi perbincangan hangat setelah penyerang Inggris itu absen dalam beberapa pertandingan terakhir. Keputusan manajer baru MU, Ruben Amorim, memarkir Rashford memunculkan berbagai spekulasi tentang nasib sang pemain di Old Trafford.

Rashford Absen, MU Terpuruk

Dalam empat laga terakhir Manchester United, Rashford tidak dimasukkan ke dalam skuad. Ketidakhadirannya sangat terasa, dengan MU hanya mampu meraih satu kemenangan melawan Manchester City, sementara tiga pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan saat melawan Tottenham Hotspur, Bournemouth, dan Wolverhampton Wanderers.

Tanpa Rashford, performa MU di lini serang dan pertahanan terlihat kurang stabil. Mereka hanya mampu mencetak lima gol, tetapi kebobolan hingga sepuluh kali dalam periode tersebut. Usai kekalahan dari Wolverhampton dengan skor 0-2 di Molineux Stadium pada Jumat (27/12/2024) dini hari WIB, Amorim memberikan komentarnya.

“Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk tim ini,” ujar Amorim seperti dikutip dari BBC.

Tawaran Manchester United untuk Juventus

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Manchester United membuka peluang untuk melepas Rashford pada bursa transfer mendatang. Menurut laporan dari Tuttosport, MU bahkan menawarkan Rashford ke klub Serie A, Juventus. Pemain berusia 27 tahun itu diperkirakan memiliki nilai transfer sekitar 50 juta euro.

Namun, Juventus dilaporkan hanya berminat meminjam Rashford pada Januari mendatang. Klub asal Turin itu hanya memiliki anggaran sekitar 3-4 juta euro untuk meminjamnya, dan mereka hanya bersedia menanggung sebagian kecil dari gaji tinggi sang pemain.

Sementara itu, pelatih Juventus, Thiago Motta, kabarnya lebih tertarik mendatangkan Joshua Zirkzee, rekan setim Rashford di MU. Thiago Motta sebelumnya pernah bekerja sama dengan Zirkzee di Bologna, di mana penyerang Belanda itu mencetak 14 gol dari 57 penampilan. Juventus diyakini lebih memprioritaskan transfer Zirkzee pada bursa transfer Januari mendatang.

Amorim Tetap Fokus pada Strateginya

Amorim, yang menjadi sorotan atas keputusannya menepikan Rashford, menegaskan bahwa semua keputusan yang diambilnya didasarkan pada kebutuhan tim. “Saya tetap pada prinsip saya, terlepas dari apakah kami menang atau kalah. Saya akan terus dengan ide-ide saya hingga akhir,” tegas Amorim.

Meski menghadapi tekanan, Amorim menilai bahwa profesionalisme tetap menjadi kunci dalam membangun tim yang solid. Keputusannya untuk memarkir Rashford dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang demi kebaikan Manchester United.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *