Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa program makan bergizi gratis yang diusung oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada 10-15 Oktober 2024, hanya beberapa hari sebelum Prabowo dan Gibran resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Tingkat Dukungan dan Kesadaran yang Tinggi
Sebanyak 86 persen responden mengaku telah mengetahui program makan bergizi gratis ini, menjadikannya salah satu program yang paling dikenal dan diunggulkan dari Prabowo dan Gibran. Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa program ini menjadi daya tarik utama kampanye Prabowo. Di antara responden yang menyadari program ini, 77,6 persen menyatakan dukungan mereka, sementara 12 persen bahkan sangat setuju dengan pelaksanaan program tersebut.
Kepercayaan Terhadap Pemenuhan Gizi Program Makan Bergizi
Program makan bergizi gratis ini juga mendapatkan kepercayaan publik terkait kecukupan gizinya. Berdasarkan survei yang sama, sebanyak 65,6 persen responden merasa yakin bahwa makanan yang disediakan dalam program ini akan memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sekitar 5,5 persen responden sangat percaya bahwa menu makanan tersebut mampu mencukupi kebutuhan gizi, dan 60,1 persen merasa yakin akan hal itu. Namun, ada 26,7 persen yang kurang yakin, dan sekitar 4,7 persen responden lainnya mengungkapkan ketidakpercayaan mereka terhadap program ini dalam memenuhi kebutuhan gizi.
Tingkat Ketidaksetujuan dan Sikap Tidak Pasti
Sementara mayoritas mendukung, masih ada 17,7 persen responden yang kurang setuju, dan 3,6 persen lainnya yang menentang program ini. Sebanyak 1,1 persen responden tidak memberikan pendapat atau tidak menjawab terkait pandangan mereka terhadap program makan bergizi gratis.
Detail Teknis Survei
Survei nasional ini dilaksanakan di seluruh 38 provinsi di Indonesia menggunakan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, memberikan gambaran yang dapat dipercaya mengenai opini masyarakat Indonesia terhadap program makan bergizi gratis.