Mohamed Salah, bintang sepak bola Liverpool yang dikenal dengan julukan “Si Raja Mesir,” kembali menjadi sorotan setelah mengunggah foto Natal bersama keluarganya di media sosial. Sebagai seorang Muslim, tradisi Salah berbagi foto Natal setiap tahun sering memunculkan berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif.

Pada Natal 2024, Salah memposting foto bersama sang istri, Magi, dan kedua putri mereka. Dalam foto tersebut, keluarga Salah tampil serasi mengenakan busana dengan tema hitam-merah dan aksen kotak-kotak di bagian lengan. Mereka berdiri di depan pohon Natal yang dihias dengan ornamen warna ungu, putih, serta boneka gingerbread berwarna cokelat. Salah terlihat tersenyum bahagia dan menambahkan keterangan singkat, “#MerryChristmas,” di unggahannya.

Reaksi Pro dan Kontra di Media Sosial

Seperti tahun-tahun sebelumnya, foto Natal Salah kembali menuai pro dan kontra di media sosial. Sebagian besar kritik datang dari penggemar Muslim yang merasa Salah tidak seharusnya mengikuti tradisi yang tidak sejalan dengan keyakinannya. Banyak komentar negatif yang bahkan meminta Salah untuk menghapus unggahannya.

Namun, tidak semua tanggapan bersifat negatif. Penggemar klub rival Liverpool justru menyambut unggahan tersebut dengan antusias. Mereka mengaitkan tradisi Salah berbagi foto Natal dengan dugaan menurunnya performa Salah di lapangan setiap kali memasuki periode Boxing Day dan Tahun Baru. Salah satu penggemar Chelsea di platform X berkomentar, “Kita semua menunggu unggahan Natal dari Salah, dan dia tidak mengecewakan.”

Penggemar Manchester United pun memberikan komentar serupa, “Akhirnya Mo Salah mengunggah ini! Peluang Manchester City masih terbuka.” Respons ini menunjukkan bagaimana momen sederhana seperti foto Natal dapat menciptakan dinamika unik di antara komunitas sepak bola.

Peran Mohamed Salah dalam Mengurangi Islamofobia

Terlepas dari kritik yang ia terima, Mohamed Salah tetap menjadi simbol penting dalam mengurangi stigma terhadap Muslim, terutama di Inggris. Sebuah penelitian dari Universitas Stanford pada 2019 menunjukkan bahwa kehadiran Salah di Liverpool membantu menurunkan tingkat kejahatan berbasis kebencian terhadap Muslim di wilayah Merseyside hingga 18,9 persen. Bahkan, jumlah cuitan anti-Muslim dari penggemar klub juga menurun drastis sejak Salah bergabung dengan Liverpool.

Sebuah Tradisi yang Tetap Berlanjut

Tradisi Salah berbagi foto Natal menunjukkan sisi lain dirinya sebagai figur publik yang menghormati perbedaan dan berbagi kebahagiaan dengan keluarganya. Meski sering menimbulkan perdebatan, unggahan tersebut tetap menjadi bagian dari kepribadian Salah yang ingin merayakan momen-momen universal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *