Sepasang penumpang pesawat Swiss International Airlines (SWISS) tertangkap kamera CCTV melakukan aksi tidak pantas selama penerbangan dari Bangkok, Thailand menuju Zurich, Swiss. Insiden yang terjadi di penerbangan LX181 ini berlangsung selama 12 jam dan langsung menjadi sorotan setelah video aksi tersebut tersebar luas di media sosial.
Pasangan tersebut, yang diduga dalam keadaan mabuk, dilaporkan menyelinap ke dapur pesawat yang berada di area kelas utama. Di tempat itu, mereka melakukan tindakan tidak senonoh yang memicu kecaman dari berbagai pihak. Video yang diambil melalui kamera keamanan di atas pintu kokpit menjadi bukti insiden tersebut.
Kritik Terhadap Pengunggah dan Pihak Terkait
Pihak maskapai SWISS menyampaikan teguran keras kepada individu yang merekam dan menyebarkan video tersebut. Meike Fuhlrott, juru bicara SWISS, menegaskan bahwa tindakan merekam tanpa izin dan menyebarluaskannya melanggar aturan perlindungan data serta nilai-nilai perusahaan.
“Kamera keamanan dirancang untuk memastikan keselamatan di sekitar kokpit, bukan untuk tujuan lain. Kami akan menyelidiki kejadian ini dan memastikan tindakan yang tepat diambil,” ujar Fuhlrott dalam pernyataannya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga privasi penumpang dan menegur kru yang tidak segera menghentikan tindakan tersebut di lokasi kejadian. “Kepercayaan dan rasa hormat antar penumpang serta kru adalah prioritas utama kami,” tambahnya.
Tindakan Tegas Terhadap Pelanggaran
SWISS berjanji untuk mendisiplinkan semua pihak yang terlibat, baik individu yang menyebarkan video maupun pasangan yang melakukan aksi tidak pantas tersebut. Maskapai ini menekankan bahwa perilaku semacam ini tidak mencerminkan sikap mayoritas penumpang yang umumnya menunjukkan kesopanan dan kepatutan selama penerbangan.
Reaksi Publik dan Langkah Selanjutnya
Insiden ini memicu diskusi luas di media sosial, dengan banyak pihak mengecam tidak hanya pasangan tersebut, tetapi juga pengunggah video yang dianggap melanggar privasi. SWISS berharap kasus ini menjadi pelajaran untuk semua pihak, baik penumpang maupun staf, tentang pentingnya menjaga etika selama penerbangan.