Sebuah kejadian tidak biasa terjadi saat seorang penumpang Alaska Airlines membuka pintu darurat dan berjalan di atas sayap pesawat. Penumpang wanita tersebut diduga mengalami kecemasan akut ketika pesawat dengan nomor penerbangan Alaska Airlines 323 mendarat di Bandara Internasional Seattle-Tacoma. Kejadian ini berlangsung pada Minggu, 22 Desember 2024, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Setelah pesawat berhenti di depan gerbang bandara, wanita itu secara tiba-tiba membuka pintu darurat. Dalam rekaman video yang beredar, ia terlihat mengenakan kemeja merah dan celana gelap sambil membawa ransel. Ia tampak berjalan pelan di sayap pesawat, bahkan melambaikan tangan seolah mencoba menarik perhatian petugas di sekitar pesawat.
Respons Petugas di Lokasi
Namun, aksi ini awalnya tidak segera disadari. Beberapa kru yang berada di dekat pesawat serta truk bagasi yang melintas tidak memperhatikan keberadaan wanita tersebut di sayap pesawat. Penumpang itu akhirnya ditemukan oleh dua pekerja katering setelah menghabiskan waktu sekitar satu menit di atas sayap.
Dibutuhkan waktu sekitar 90 detik sebelum penumpang di dalam pesawat menyadari kejadian tersebut. Enam menit kemudian, petugas keamanan berhasil mendekati wanita tersebut untuk membawanya kembali ke area yang aman.
Mobil polisi dan kendaraan resmi lainnya kemudian tiba di lokasi kejadian. Juru bicara Bandara Seattle menyebutkan bahwa wanita itu mengalami kecemasan berat saat turun dari pesawat, sehingga ia membutuhkan evaluasi medis lebih lanjut.
Tanggapan Alaska Airlines dan FBI
Alaska Airlines mengonfirmasi insiden ini dan menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan kru bandara untuk memahami detail yang terjadi. “Kami menghargai respons cepat dari para karyawan kami dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang,” ungkap juru bicara maskapai tersebut.
FBI juga dilibatkan dalam penyelidikan untuk memastikan tidak ada pelanggaran serius yang terjadi. Namun, hingga saat ini, belum ada tuntutan resmi yang diajukan terhadap penumpang tersebut.
Pendapat Ahli Penerbangan
Scott Hamilton, seorang pakar penerbangan, berpendapat bahwa wanita itu kemungkinan besar tidak akan dikenai tuntutan hukum. “Ketika seseorang mengalami gangguan kecemasan atau masalah mental tanpa niat buruk, biasanya situasi tersebut ditangani dengan pendekatan yang lebih humanis,” jelasnya.