Jakarta – Di saat Manchester United kesulitan di awal musim ini, Scott McTominay justru menunjukkan performa impresif bersama Napoli. Gelandang asal Skotlandia tersebut ditebus Napoli dengan harga 30,5 juta Euro jelang penutupan bursa transfer musim panas lalu. McTominay sempat tampil tiga kali bersama MU sebelum akhirnya bergabung dengan klub Serie A tersebut, namun semua penampilannya datang dari bangku cadangan.
Meski awalnya tidak menjadi pilihan utama di Napoli, pelatih Antonio Conte secara perlahan memberikan kepercayaan lebih kepada McTominay. Pemain ini berhasil mengambil peran penting sebagai salah satu pilar di lini tengah Napoli. Gol debut McTominay tercipta dalam kemenangan 5-0 Napoli atas Palermo di Coppa Italia pekan lalu, dan ia juga memberikan assist dalam kemenangan 2-0 atas Monza di Serie A.
Adaptasi McTominay dan Pengaruh Besar dalam Strategi Conte
Hadirnya McTominay memberikan fleksibilitas taktik yang lebih beragam bagi Conte. Meskipun sering bermain sebagai gelandang bertahan di Manchester United, McTominay mampu berperan lebih ofensif saat bermain di timnas Skotlandia. Conte pun memanfaatkan kemampuannya dalam berbagai posisi, mulai dari trequartista di belakang penyerang hingga mezzala dalam formasi tiga gelandang.
Conte bahkan sempat mengubah formasi andalannya dari 3-5-2 menjadi 4-3-3 saat melawan Monza. McTominay berhasil menyesuaikan diri dengan baik dalam perubahan ini, yang memperlihatkan perannya sebagai pemain serba bisa di lini tengah Napoli. Perubahan taktik yang dilakukan Conte membuahkan hasil, seperti yang ia ungkapkan dalam konferensi pers pasca pertandingan melawan Monza.
Persaingan Sengit di Serie A Musim 2024/2025
Musim ini, persaingan di papan atas Serie A sangat ketat. Tidak ada tim yang mampu bertahan di puncak klasemen selama lebih dari satu pekan, menunjukkan betapa kompetitifnya kompetisi ini. Setiap pekan, selalu ada pemimpin baru di klasemen Serie A. Hingga pekan keenam, tim-tim seperti Atalanta, Juventus, Inter, Udinese, Torino, dan terakhir Napoli bergantian menjadi pemuncak klasemen.
Napoli, yang saat ini dilatih oleh Antonio Conte, mengalami awal musim yang cukup sulit. Mereka kalah 3-0 dari Verona di laga pembuka Serie A dan sempat ditahan imbang tanpa gol oleh Juventus. Namun, performa Napoli mulai membaik dengan kemenangan-kemenangan meyakinkan, termasuk kemenangan 2-0 atas Monza. Kemenangan tersebut menempatkan Napoli di puncak klasemen sementara Serie A.
McTominay dan Lukaku Jadi Andalan Conte
Conte dikenal sebagai pelatih yang memiliki kemampuan mengangkat performa pemain yang sebelumnya dianggap kurang optimal di klub lain. Scott McTominay dan Romelu Lukaku adalah contoh nyata dari hal ini. Lukaku, meski belum banyak mencetak gol, berperan penting dalam permainan tim dengan partisipasi aktifnya. Dalam kemenangan 2-0 melawan Monza, Lukaku turut andil dalam terciptanya gol pertama Napoli yang dicetak oleh Matteo Politano, meskipun bukan dia yang menyentuh bola terakhir.
Peran McTominay juga tidak kalah penting dalam gol kedua Napoli. Ia berhasil merebut bola sebelum memberikan umpan kepada Khvicha Kvaratskhelia, yang kemudian mengeksekusi tendangan voli yang gagal dihentikan oleh kiper Monza. Sejak bergabung dengan Napoli, McTominay telah mencatatkan satu gol dan satu assist dari empat pertandingan terakhir, termasuk di Serie A dan Coppa Italia.
Conte dan Ambisi Napoli untuk Juara
Setelah kemenangan atas Monza, Antonio Conte berbicara tentang peluang Napoli bersaing dalam perebutan gelar Serie A musim ini. Meskipun Conte menyadari ada beberapa tim yang lebih unggul, ia tetap optimis dengan perkembangan timnya. Ia menegaskan bahwa tujuan Napoli adalah untuk menjadi lebih kompetitif, terutama setelah musim lalu mereka finis di posisi ke-10, tertinggal jauh dari Inter yang menjadi juara Serie A.
Conte berharap bahwa pengalaman dan kemampuannya dalam mengelola pemain dapat membawa Napoli kembali ke persaingan puncak. Ia juga tidak segan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain seperti McTominay dan Lukaku untuk membuktikan kualitas mereka.