Manchester United saat ini tengah mengalami masa sulit, bahkan berada di zona kritis yang mengancam posisi mereka di Premier League. Jika situasi ini terus berlanjut, The Red Devils bisa saja kehilangan salah satu sponsor utama mereka, Adidas.

Posisi Terkini MU di Liga Inggris

Setelah menjalani paruh pertama musim 2024/2025 dengan buruk, MU kini menempati posisi ke-14 di klasemen Liga Inggris dengan 22 poin. Kekalahan 0-2 dari Newcastle United di Old Trafford pada malam pergantian tahun memperburuk keadaan. Manajer Ruben Amorim mengungkapkan bahwa timnya kini berjuang untuk terhindar dari degradasi, dengan hanya selisih tujuh poin dari zona merah.

Ancaman Kehilangan Sponsor Adidas

Jika MU benar-benar terdegradasi, ancaman kehilangan dukungan finansial besar dari Adidas pun menjadi kenyataan. Adidas, yang telah menandatangani kontrak senilai 900 juta paun untuk durasi 10 tahun, bisa saja memutuskan hubungan mereka dengan MU jika tim ini gagal bertahan di Premier League. Kontrak dengan Adidas memberikan kontribusi finansial sebesar 90 juta paun per musim bagi klub.

Menurut laporan tahunan MU per 30 Juni 2024, Adidas memiliki klausul yang memungkinkan mereka untuk mengurangi pembayaran hingga 50 persen jika MU tidak berpartisipasi di Premier League dalam satu tahun. Selain itu, Adidas juga dapat mengakhiri kontrak sepenuhnya jika MU terdegradasi atau gagal tampil di liga utama Inggris.

Tantangan Laga Selanjutnya

Di pertandingan berikutnya, Manchester United akan menghadapi Liverpool di Liga Inggris. Jika mereka kembali kalah, posisi mereka di klasemen bisa semakin terancam, membuat tantangan semakin berat bagi Bruno Fernandes dan rekan-rekannya.

Penunjukan Ruben Amorim dan Pembandingan dengan Erik ten Hag

Mantan pelatih Manchester United, Rene Meulensteen, memberikan pandangannya mengenai keputusan klub untuk menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih. Menurutnya, keputusan ini mirip dengan kesalahan yang dilakukan saat memilih Erik ten Hag sebagai manajer sebelumnya.

Pengalaman Meulensteen tentang Proses Penunjukan Pelatih

Rene Meulensteen, yang pernah bekerja bersama Sir Alex Ferguson di MU pada periode 2007-2013, mengungkapkan bahwa penunjukan Amorim mengingatkannya pada keputusan serupa ketika Ten Hag datang. Meulensteen menilai bahwa proses pemilihan Amorim sangat mirip dengan ketika United memilih Ten Hag sebelumnya. Keduanya, menurutnya, berasal dari liga yang lebih kecil di Eropa dan berhasil membawa timnya meraih prestasi.

Perbandingan Gaya Pelatihan Amorim dan Ten Hag

Amorim yang sukses bersama Sporting CP di Portugal dengan gaya permainan atraktifnya, dianggap memiliki kesamaan dengan Ten Hag yang sebelumnya sukses di Ajax. Namun, Meulensteen menekankan bahwa baik Ten Hag maupun Amorim belum pernah berpengalaman di Premier League, yang membuat adaptasi mereka menjadi tantangan besar.

Menurutnya, meskipun mereka memiliki karakter dan taktik yang berbeda, masalah utamanya adalah kesulitan dalam mentransfer gaya permainan mereka ke dalam konteks Liga Inggris yang jauh lebih kompetitif. Seperti halnya Ten Hag yang kesulitan menghadirkan gaya permainan Ajax di MU, Amorim juga menghadapi tantangan besar dengan tim dan liga yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *