London, 8 Oktober 2024 – Jadon Sancho, yang baru saja bergabung dengan Chelsea musim panas ini, mulai mendapatkan perhatian publik atas gaya bermainnya bersama klub barunya. Meski tampil baik dengan catatan tiga assist dalam empat pertandingan Premier League, penampilannya di laga melawan Nottingham Forest yang berakhir imbang 1-1 memicu kritik dari beberapa pihak, termasuk eks pemain Chelsea, Tony Cascarino.
Sorotan Terhadap Gaya Bermain Jadon Sancho
Cascarino, yang merupakan mantan pemain Chelsea di era 90-an, menyoroti performa Sancho dalam kolomnya di The Times. Menurutnya, meskipun Sancho bukan pemain yang lambat, ia dinilai tidak cukup cepat untuk melewati pemain bertahan lawan. Cascarino juga menilai Sancho bermain terlalu aman dan kurang berani dalam mengambil risiko di lapangan.
“Sancho bukan pemain yang buruk, tetapi dia tidak memberikan cukup ancaman kepada lawan. Sentuhannya bagus, tetapi permainan konservatifnya memudahkan bek Nottingham Forest, Ola Aina, untuk menjaganya,” ujar Cascarino.
Perbandingan dengan Noni Madueke
Cascarino melanjutkan analisisnya dengan membandingkan Sancho dengan Noni Madueke, pemain sayap lain yang juga bermain untuk Chelsea. Menurutnya, Madueke lebih berani dan langsung dalam menyerang pertahanan lawan, selalu berusaha melewati bek yang menjaganya.
“Madueke lebih agresif dalam bermain, dia terus menekan dan mencoba mengalahkan lawannya. Di sisi lain, Sancho bermain lebih hati-hati, dan ini membuatnya lebih mudah dihadapi,” tambah Cascarino.
Pembelaan Terhadap Performa Sancho
Meski menerima kritik dari Cascarino, Sancho tidak sepenuhnya tampil buruk dalam pertandingan tersebut. Ia memberikan kontribusi penting dalam proses gol Chelsea, termasuk umpan sebelum assist kepada Cole Palmer yang berperan dalam gol penyama kedudukan.
Sancho juga mencatatkan tiga umpan kunci serta tiga dribel sukses dalam pertandingan itu, sejajar dengan Madueke dalam hal kontribusi. Namun, perbedaan gaya bermain mereka menjadi topik perdebatan, di mana Cascarino berharap lebih banyak dari pemain dengan kaliber seperti Sancho, terutama karena ia sudah berusia 24 tahun dan dianggap sudah matang sebagai pemain profesional.
Tantangan Ekspektasi Tinggi di Chelsea
Sejak bergabung dengan Chelsea dari Manchester United, Sancho menjadi starter di tiga pertandingan terakhir di bawah pelatih Enzo Maresca. Meskipun kontribusinya berupa tiga assist dianggap solid, ekspektasi besar dari klub sebesar Chelsea menuntut lebih dari seorang pemain, terutama ketika tim menghadapi hasil imbang seperti melawan Nottingham Forest.
Cascarino menutup analisanya dengan menyebut bahwa Sancho memiliki potensi besar, tetapi harus lebih berani dan tampil lebih agresif untuk bisa benar-benar bersinar di Chelsea.