Perjalanan Manchester City di Liga Champions musim ini penuh tantangan. Setelah berjuang keras untuk mengamankan tiket ke babak playoff hingga laga terakhir, skuad asuhan Pep Guardiola kini harus menghadapi tantangan berat melawan dua raksasa Eropa: Real Madrid dan Bayern Munich.

The Citizens memastikan tempat di babak playoff setelah meraih kemenangan dramatis 3-1 atas Club Brugge pada Kamis (30/1/2025) dini hari WIB. Mereka memulai laga tersebut di posisi ke-25 klasemen dengan 8 poin, berada di luar zona aman. Sempat tertinggal lebih dulu, City bangkit melalui gol Mateo Kovacic, gol bunuh diri Joel Ordonez dari umpan Josko Gvardiol, dan gol tambahan dari Savinho. Hasil ini membawa mereka finis di urutan ke-22 dengan total 11 poin.

Tantangan Berat di Depan Mata

Meski berhasil lolos, Manchester City tak bisa berpuas diri. Finis di peringkat ke-22 membuat mereka harus menghadapi salah satu tim kuat yang berada di posisi ke-11 atau ke-12, yaitu Real Madrid atau Bayern Munich. Guardiola menganggap ini sebagai tantangan besar, namun ia tetap optimis dengan peluang timnya.

Guardiola menegaskan bahwa dengan waktu persiapan dua pekan, beberapa pemain yang cedera diharapkan pulih. Selain itu, kehadiran pemain baru seperti Omar Marmoush dan Abdukodir Khusanov di bursa transfer Januari diyakini akan memperkuat skuad.

“Bertandang ke markas Bayern Munich atau Real Madrid tentu tidak mudah, tetapi kami memiliki waktu untuk mempersiapkan diri. Para pemain yang cedera akan pulih, dan pemain baru memberikan variasi dalam strategi kami,” ujar Guardiola kepada TNT Sports.

Rivalitas Panas dengan Real Madrid

Hasil undian babak playoff 16 besar mempertemukan Manchester City dengan Real Madrid, sebuah duel yang sudah terasa seperti derby Eropa. Kedua tim sering bertemu dalam beberapa edisi terakhir Liga Champions, menciptakan rivalitas yang sengit.

Dalam lima tahun terakhir, City dan Madrid bertemu lima kali. Musim lalu, Real Madrid mengalahkan City lewat adu penalti di perempat final. Sementara pada musim 2022/2023, City menang dengan agregat 5-1 di semifinal. Pada musim 2021/2022, Madrid keluar sebagai pemenang dengan skor agregat 6-5 setelah perpanjangan waktu. Pertemuan lainnya terjadi di babak 16 besar musim 2019/2020, di mana City menang dengan agregat 4-2.

Guardiola mengakui bahwa pertemuan ini sudah seperti derby karena intensitas dan frekuensi pertemuan kedua tim. “Kami sudah seperti menghadapi derby setiap tahun melawan Madrid. Baik Madrid maupun Bayern, keduanya lawan tangguh. Kami berharap bisa tampil optimal di kedua leg,” kata Guardiola.

Jadwal Duel Krusial

Manchester City akan lebih dulu menjadi tuan rumah melawan Real Madrid di Etihad Stadium pada 11 Februari 2025. Leg kedua akan berlangsung di Santiago Bernabeu pada 18 Februari 2025. Guardiola berharap timnya dapat memanfaatkan keunggulan kandang di leg pertama untuk meraih hasil positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *