Pernikahan Putri Märtha Louise dari Norwegia dengan Durek Verrett, seorang dukun asal Amerika Serikat, menjadi pusat perhatian publik. Pernikahan yang berlangsung pada 31 Agustus 2024 ini digelar dengan sangat mewah di Geiranger, sebuah kota pesisir Norwegia yang dikenal akan keindahan alamnya. Selama empat hari, acara tersebut diramaikan dengan gala dinner, pesta minum teh, dan serangkaian perayaan lainnya yang dihadiri oleh sekitar 300 tamu.
Namun, kemegahan acara ini menyisakan masalah finansial. Tiga bulan setelah pesta pernikahan, sejumlah vendor melaporkan bahwa mereka belum menerima pembayaran. Total utang yang belum diselesaikan diklaim mencapai lebih dari satu juta krona Norwegia atau setara Rp1,1 miliar. Para vendor, termasuk penyedia sound system, lighting, dan pengelola Hotel Union tempat tamu menginap, merasa kecewa karena harus mengajukan klaim penagihan resmi untuk mendapatkan hak mereka.
Salah satu pemilik usaha lokal mengungkapkan rasa kecewanya, “Kami merasa terhormat menjadi bagian dari acara ini, tetapi pengalaman ini berubah menjadi hal yang menyakitkan. Tidak sopan untuk tidak melunasi kewajiban.”
Kehidupan dan Kontroversi Putri Märtha Louise
Putri Märtha Louise, lahir pada 22 September 1971, merupakan anak pertama dari Raja Harald V dan Ratu Sonja. Meski menjadi anak sulung, ia tidak berhak atas takhta karena hukum suksesi di Norwegia pada saat itu hanya memberikan hak kepada anak laki-laki. Konstitusi kemudian diubah pada 1990, tetapi adiknya, Putra Mahkota Haakon, tetap menjadi pewaris tahta.
Meskipun dibesarkan dalam keluarga kerajaan, Märtha Louise memilih jalur yang berbeda. Ia meninggalkan sebagian besar tugas kerajaan pada 2002 untuk mengejar minatnya di bidang spiritual dan terapi alternatif. Ia bahkan mendirikan sekolah terapi yang mengajarkan komunikasi dengan malaikat dan hewan, yang menjadi sumber perdebatan di masyarakat.
Pernikahan Pertama dan Kehilangan Tragis
Sebelum menikah dengan Durek Verrett, Putri Märtha Louise menikahi Ari Behn, seorang penulis dan seniman Norwegia, pada 2002. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga putri: Maud Angelica, Leah Isadora, dan Emma Tallulah. Namun, pernikahan ini berakhir dengan perceraian pada 2017.
Tragedi menghantam keluarga kerajaan ketika Ari Behn meninggal dunia akibat bunuh diri pada 2019. Peristiwa tersebut menjadi salah satu masa tersulit dalam hidup Putri Märtha Louise.
Hubungan Kontroversial dengan Durek Verrett
Pada 2019, Märtha Louise mengumumkan hubungannya dengan Durek Verrett, seorang dukun generasi keenam asal Amerika Serikat. Hubungan ini mengundang kritik tajam, terutama karena pernyataan-pernyataan kontroversial Verrett, seperti klaim bahwa kanker disebabkan oleh pikiran negatif.
Meski menuai kritik, Putri Märtha Louise tetap mendukung Verrett dan memuji pemikirannya. Pada 2022, ia memutuskan untuk tidak lagi menjalankan tugas-tugas resmi kerajaan untuk fokus pada kehidupan pribadinya dan karier spiritualnya.
Polemik Pernikahan dan Masa Depan
Pernikahan Märtha Louise dengan Verrett tidak hanya menjadi sorotan karena kemewahannya, tetapi juga karena kontroversi yang meliputi kehidupan spiritual pasangan ini. Hubungan mereka menggambarkan perjalanan yang penuh tantangan, baik secara pribadi maupun publik.
Pernikahan Putri Märtha Louise dan Durek Verrett menjadi simbol dari perjalanan hidup yang penuh warna. Meski menghadapi berbagai kritik dan tantangan, keduanya tetap teguh menjalani kehidupan bersama.