Pada laga semifinal Denmark Open 2024, terjadi momen yang menyentuh antara pebulutangkis Korea Selatan, An Se Young, dan pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Dalam pertandingan tersebut, Gregoria terpaksa mundur karena mengalami cedera di gim kedua ketika skor imbang 12-12, setelah sebelumnya kalah di gim pertama dengan skor tipis 20-22. Cedera paha yang dialami Gregoria membuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan.
An Se Young, yang melaju ke final setelah kemenangan ini, menghadapi Wang Zhiyi. Meski akhirnya kalah di partai final, perhatian An Se Young terhadap Gregoria tak berkurang. Melalui unggahan di media sosial, An Se Young memberikan kata-kata penyemangat untuk Gregoria, sembari menampilkan foto bersama Gregoria yang berada di kursi roda. “Kamu cedera parah tetapi tetap berusaha bermain. Saya berharap kamu cepat pulih agar bisa kembali bertanding,” tulis An Se Young.
Sikap Terpuji An Se Young
An Se Young mendapat banyak apresiasi dari netizen berkat sikap pedulinya terhadap Gregoria. Selain membantu membereskan raket Gregoria setelah pertandingan semifinal, An Se Young juga menunjukkan respek yang mendalam. Tindakan ini menjadi bukti persahabatan yang kuat antara kedua pebulutangkis tersebut, meski mereka sering berhadapan sebagai rival di lapangan.
Hubungan Persahabatan yang Kuat
Meskipun sering terlibat dalam pertandingan sengit di berbagai kejuaraan internasional, Gregoria dan An Se Young dikenal memiliki hubungan yang sangat dekat di luar lapangan. Dalam beberapa kesempatan, An Se Young mengungkapkan bahwa ia sangat menghargai Gregoria, yang telah menjadi salah satu pemain yang ia kagumi sejak level junior. An Se Young juga mengakui bahwa Gregoria sering menunjukkan sikap hangat ketika mereka bertemu di Indonesia, seperti mengajaknya makan bersama dan memberikan barang-barang.
Hubungan persahabatan mereka terlihat semakin erat ketika An Se Young menunjukkan perhatian yang besar setelah Gregoria mengalami cedera. Sikap penuh empati ini tidak hanya menggambarkan sportifitas yang tinggi, tetapi juga menunjukkan kedekatan emosional di antara keduanya.
Kepedulian Setelah Pertandingan
Bahkan setelah final Denmark Open 2024, An Se Young masih menyempatkan diri untuk memberikan ucapan penyemangat kepada Gregoria. Dalam unggahan yang sama, An Se Young juga membagikan momen dengan berbagai pihak yang membantunya selama turnamen, termasuk legenda bulutangkis Denmark Camilla Martin dan lawannya di final, Wang Zhiyi.
Persahabatan di Tengah Persaingan Ketat
Kisah persahabatan antara Gregoria dan An Se Young menjadi sorotan, bukan hanya karena kemampuan mereka di lapangan, tetapi juga karena hubungan yang erat di luar kompetisi. Sikap saling mendukung dan peduli antara dua atlet ini adalah contoh bagaimana nilai-nilai persahabatan bisa terjalin di tengah persaingan olahraga yang ketat.