Timnas Indonesia telah mengalami perubahan besar sejak kedatangan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, pada akhir 2019. Sebelum kehadirannya, Timnas Indonesia berada dalam masa sulit, terutama di bawah kepemimpinan pelatih sebelumnya, Simon McMenemy. Indonesia sempat terpuruk dalam peringkat FIFA akibat kekalahan dari beberapa tim besar seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022, yang membuat Indonesia terperosok ke peringkat 173 dunia.

Namun, sejak Shin Tae-yong resmi melatih Timnas Indonesia pada Januari 2020, meskipun pandemi COVID-19 menunda debut resminya hingga tahun 2021, perubahan positif mulai terlihat. Shin tidak hanya memperkenalkan strategi baru, tetapi juga membawa pendekatan disiplin yang fokus pada pembinaan pemain muda, yang perlahan mengembalikan kejayaan Timnas Indonesia.

Strategi Shin Tae-yong yang Berhasil

Ketika mulai melatih, Shin Tae-yong menghadapi banyak tantangan. Selain performa tim yang menurun, mentalitas para pemain juga berada di titik rendah. Sebagai pelatih berpengalaman yang pernah membawa Korea Selatan tampil di Piala Dunia, Shin menyadari bahwa perubahan mendasar dibutuhkan. Oleh karena itu, ia berfokus pada peningkatan fisik, mental, serta penerapan taktik modern yang sesuai dengan gaya permainan Indonesia.

Salah satu langkah strategis yang diambil Shin Tae-yong adalah memberi kesempatan lebih kepada pemain muda untuk berkembang di timnas. Langkah ini tidak hanya meningkatkan daya saing tim, tetapi juga membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Kebangkitan Timnas Indonesia di Kancah ASEAN

Setelah beberapa waktu, hasil dari kepemimpinan Shin Tae-yong mulai terlihat. Salah satu pencapaian penting adalah ketika ia berhasil membawa Indonesia ke final Piala AFF 2020. Meskipun belum meraih gelar juara, keberhasilan ini menjadi sinyal bahwa Indonesia sedang bangkit kembali di dunia sepak bola ASEAN.

Puncaknya terjadi pada September 2024, ketika peringkat FIFA Indonesia melonjak ke posisi 129, naik 44 peringkat dari posisi 173 pada akhir 2019. Kenaikan peringkat ini menjadikan Indonesia sebagai tim terkuat ketiga di ASEAN, di bawah Thailand dan Vietnam, sekaligus melampaui negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Myanmar.

Masa Depan Cerah Bersama Shin Tae-yong

Dengan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong hingga 2027, perjalanan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya masih panjang. Prestasi yang telah diraih selama kurang dari empat tahun ini hanyalah awal dari perubahan yang lebih besar. Shin tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan fondasi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia.

Tantangan berikutnya adalah membawa Indonesia bersaing di level Asia dan dunia. Dengan kenaikan peringkat FIFA yang signifikan, Indonesia berpeluang tampil lebih kompetitif dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 serta turnamen besar lainnya. Jika terus berada di jalur yang benar, Shin Tae-yong bisa menjadi pelatih yang mengukir sejarah baru dengan membawa Indonesia ke panggung Piala Dunia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *