Jessica Sollu, atau yang akrab disapa Chika (23), ditemukan tewas di tepi jurang di Jalan Trans Sulawesi, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Polisi memastikan bahwa kematian Chika adalah hasil dari tindakan pembunuhan. Menurut Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

Temuan Barang Milik Korban di Rumah Sopir Travel

Polisi menemukan barang milik Chika, termasuk tas dan beras, di rumah keluarga seorang sopir travel bernama Andi Gugun alias Akmal. Barang-barang tersebut diketahui dibawa oleh Chika saat terakhir kali naik mobil yang dikemudikan oleh Akmal. Barang bukti tersebut kini telah diamankan oleh penyidik untuk proses lebih lanjut.

Kecurigaan Keluarga Chika Sebelum Kejadian

Kematian Chika sebelumnya telah menimbulkan kecurigaan dari pihak keluarga. Sebelum kejadian, Chika diketahui memesan mobil travel untuk kembali bekerja di Morowali, Sulawesi Tengah. Namun, keluarga merasa ada kejanggalan saat mengetahui sopir yang datang bukanlah orang yang dikenal. Kekhawatiran semakin memuncak ketika Chika tidak lagi merespons pesan atau panggilan telepon.

Keluarga sempat melakukan pengecekan ke tempat tinggal Chika di Morowali, tetapi korban tidak ditemukan di kosannya. Hingga akhirnya, jasad Chika ditemukan oleh warga di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, sehari setelah dilaporkan hilang.

Polisi Kantongi Identitas Pelaku

AKBP Zulkarnain mengungkapkan bahwa penyidik telah mengidentifikasi terduga pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti yang cukup. Meskipun demikian, polisi belum secara resmi mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap nama tertentu. Kasus ini kini menjadi perhatian bersama antara Polres Luwu Timur, Polda Sulsel, dan Polres Palopo yang bekerja sama untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut.

Harapan Keluarga dan Langkah Polisi

Pihak keluarga korban mendesak agar pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku. Polisi memastikan bahwa penyelidikan terus berjalan secara intensif untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *