Harga BBM Meningkat Jelang Pemilu: Pertamina Nahan, Shell dan BP kolaborasi Harga!
Harga BBM Meningkat Jelang Pemilu: Pertamina Nahan, Shell dan BP kolaborasi Harga! – Di awal bulan, badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia sering mengubah harga produk BBM-nya. Harga produk BBM Shell Indonesia dan BP-AKR terus naik, tetapi PT Pertamina (Persero) tidak mengalami perubahan.
Banyak orang memperkirakan kenaikan harga BBM pada Februari 2024 karena kebijakan baru Pemerintah Daerah (Pemda) yang menaikkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari 5% menjadi 10%.
Salah satunya adalah Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, yang menyatakan bahwa harga BBM, terutama yang tidak disubsidi, akan meningkat jika PBBKB naik menjadi 10%.
Ini akan menyebabkan batas harga atas naik. Karena margin mereka akan tergerus oleh margin pajak, badan usaha niaga pasti akan meningkatkan BBM-nya. Dalam Energy Corner pada hari Selasa, 30 Januari 2024, Tutuka menyatakan bahwa hal itu akan terjadi dan akan menimbulkan kenaikan harga di masyarakat, yang tentunya akan mengakibatkan inflasi.
Akibatnya, Tutuka menyarankan penundaan PBBKB 10%. Karena kebijakan tersebut dibuat selama masa pemilihan presiden, itu berdampak pada masalah yang berbeda selain kenaikan BBM.
Apakah Pemilu 14 Februari 2024 tidak menyebabkan kenaikan harga BBM Pertamina?
Tutuka mengatakan kepada CNBC Indonesia, “Jadi kami betul-betul, dan kami siap memberikan saran apa yang mungkin timbul. Jadi kami harapkan untuk coba melihat implikasinya karena kita juga mendekati tanggal 14 Februari (masa Pemilu).”
Sementara itu, Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa harga saat ini berlaku untuk wilayah Jawa dan daerah dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.
Menurut Irto, Pertamina Patra Niaga memutuskan harga jual BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) pada bulan Februari tidak berubah setelah melakukan evaluasi harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah dari 25 Desember 2023 hingga 24 Januari 2024 lalu.
Harga tetap untuk seri Pertamax dan Dex di bulan Februari ini telah diputuskan melalui evaluasi berkala berdasarkan formula penetapan harga sesuai dengan Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non-subsidi.
Irto menjelaskan bahwa harga bahan bakar non subsidi selalu dievaluasi secara berkala. Perusahaan mempertimbangkan harga tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik saat harga naik maupun turun.
Irto menyatakan bahwa keputusan ini merupakan cara terbaik bagi Pertamina untuk memastikan harga BBM non subsidi tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh negeri, bukan hanya di kota-kota besar.
Irto menyimpulkan bahwa ini menunjukkan penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip ketersediaan, aksesibilitas, akomodasi, penerimaan, dan ketahanan. Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi ke seluruh negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal.
Daftar harga terbaru untuk BBM Shell, BP-AKR, dan Pertamina per 1 Februari 2024 adalah sebagai berikut:
Harga bensin Shell
Shell Super seharga Rp 13.540 per liter, turun dari sebelumnya Rp 13.390.
Shell V-Power menawarkan harga Rp 14.380 per liter, turun dari harga sebelumnya Rp 14.180.
Shell V-Power Nitro+ tersedia dengan harga 14.630 per liter, turun dari harga sebelumnya 14.470.
Shell V-Power Diesel dijual pada harga 15.270 per liter, turun dari harga sebelumnya 15.190.
Harga bahan bakar BP-AKR
BP 92 seharga Rp 13.400 per liter, turun dari harga sebelumnya Rp 13.200 per liter.
BP Ultimate seharga Rp 14.380 per liter, turun dari harga sebelumnya Rp 14.180.
Harga BP Diesel saat ini adalah Rp 14.810/liter, turun dari sebelumnya Rp 14.640/liter.
Harga bahan bakar minyak Pertamina
Harga pertalite adalah 10.000 rupiah per liter.
Maksimal: Rp 12.950/liter
Turbo Pertamax: Rp 14.400/liter
Dexlite: $14.550/L
Dex Pertamina: Rp 15.100/liter
Pertamax Green 95 berharga Rp 13.900/liter.