Real Madrid mengambil langkah tegas dengan tidak hadir di acara penghargaan Ballon d’Or 2024 yang diselenggarakan di Theatre du Chatelet, Paris. Keputusan ini diduga sebagai bentuk ketidakpuasan klub terhadap hasil penghargaan, khususnya karena bintang mereka, Vinicius Junior, harus merelakan posisinya di bawah pemain Spanyol, Rodri, yang memenangkan Ballon d’Or 2024. Menurut beberapa sumber, Real Madrid merasa bahwa Vinicius layak mendapat penghargaan tersebut berkat performanya yang mengesankan sepanjang musim lalu.
Respon Pedas Viggo Mortensen, Fans Real Madrid
Aktor ternama Hollywood, Viggo Mortensen, yang juga dikenal sebagai penggemar berat Real Madrid, turut memberikan komentarnya atas keputusan klub tersebut. Mortensen mengungkapkan pandangannya dalam surat terbuka yang dimuat di media Spanyol El Pais, di mana ia menilai tindakan boikot ini sebagai langkah yang kurang sportif. “Sebagai pendukung Real Madrid, saya merasa malu melihat klub besar seperti Los Blancos memilih untuk tidak hadir hanya karena hasil yang tak sesuai harapan,” tulis Mortensen. Dia juga menilai keputusan tersebut sebagai bentuk arogansi dan bukan cerminan dari semangat fair play yang seharusnya dimiliki klub sepak bola.
Reaksi Sergio Aguero Terhadap Aksi Boikot Madrid
Tidak hanya Mortensen, mantan pemain Manchester City dan Barcelona, Sergio Aguero, juga menyampaikan kritiknya terhadap aksi Real Madrid. Dalam siaran streaming pribadinya, Aguero menilai keputusan Madrid sebagai tindakan berlebihan. “Sepak bola adalah milik semua orang, bukan hanya Real Madrid,” ujar Aguero. Ia juga menegaskan bahwa Rodri pantas memenangkan Ballon d’Or berkat prestasinya di Euro 2024 bersama Timnas Spanyol dan Liga Inggris bersama Manchester City.
Kontroversi di Balik Keputusan Ballon d’Or
Kontroversi ini semakin mencuat ketika Vinicius Junior dan Dani Carvajal, dua pemain Madrid yang tampil luar biasa musim lalu, tidak meraih penghargaan. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar Madrid, yang merasa bahwa kriteria penilaian yang digunakan kurang adil dan tidak mempertimbangkan kontribusi penting kedua pemain tersebut.
Keputusan boikot Real Madrid terhadap Ballon d’Or 2024 telah memancing berbagai tanggapan, mulai dari penggemar hingga tokoh ternama seperti Mortensen dan Aguero. Kritik mereka memperkuat opini bahwa sepak bola seharusnya menjunjung nilai sportivitas dan tidak berfokus hanya pada hasil akhir. Pada akhirnya, tindakan ini menjadi pelajaran penting bahwa dalam sepak bola, semangat kebersamaan dan keadilan seharusnya diutamakan.