Klub voli Korea Selatan, Red Sparks, mengeluarkan pernyataan resmi terkait maraknya komentar negatif di akun media sosial mereka. Seiring penurunan performa tim di awal musim, kolom komentar Instagram Red Sparks dipenuhi kritik pedas, terutama dari netizen Indonesia.

Banyak komentar bernada penghinaan dan kritik keras muncul, terutama saat Megawati Hangestri Pertiwi, pemain idola penggemar Tanah Air, tidak dimainkan. Situasi ini memuncak usai kekalahan Red Sparks dengan skor 0-3 dari Pink Spiders pada Rabu, 20 November.

Pernyataan Tegas dari Klub

Dalam unggahan di Instagram pada Kamis, 21 November, pihak Red Sparks menyatakan akan mengambil tindakan tegas. Klub tersebut berjanji untuk menghapus dan memblokir komentar yang mengandung ancaman, pencemaran nama baik, penghinaan, hingga objektifikasi seksual terhadap para pemain mereka.

“Kami memohon kerja sama seluruh pihak untuk menciptakan budaya berkomentar yang positif dan membangun,” tulis perwakilan Red Sparks dalam pengumuman tersebut.

Performa Red Sparks di Liga Voli Korea

Red Sparks saat ini mengalami masa sulit dengan mencatat empat kekalahan beruntun. Kekalahan terbaru terjadi melawan Pink Spiders, yang semakin menjauhkan posisi mereka dari puncak klasemen. Dari delapan pertandingan yang telah dijalani, Red Sparks hanya mampu meraih tiga kemenangan.

Saat ini, Red Sparks berada di peringkat keempat dengan koleksi 10 poin, tertinggal enam poin dari IBK Altos di posisi ketiga dan 13 poin dari Pink Spiders yang memimpin klasemen.

Peluang untuk Bangkit

Meski performa tim sedang menurun, peluang Red Sparks untuk memperbaiki posisi di papan klasemen masih terbuka lebar. Dengan sisa pertandingan yang cukup banyak, Megawati Hangestri Pertiwi dan rekan-rekan memiliki kesempatan untuk menunjukkan performa terbaik mereka seperti yang pernah mereka lakukan di musim sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *