Sebuah rumah mewah di kawasan Sussex Barat, Inggris, menjadi sorotan setelah kesulitan terjual selama lebih dari satu dekade. Properti tersebut sebelumnya disewa oleh penyanyi terkenal Adele pada tahun 2012. Rumah ini, yang dikenal dengan nama Lock House, memiliki 10 kamar tidur, 7 kamar mandi, kolam renang indoor, lapangan tenis, serta taman luas.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS dalam acara “60 Minutes” pada 2012, Adele menyebutkan bahwa ia merasa rumah tersebut “menyeramkan.” Meskipun Adele tidak secara eksplisit menyatakan bahwa rumah tersebut berhantu, komentar itu menimbulkan banyak spekulasi di media. Beberapa tabloid bahkan mencatat rumah tersebut sebagai “berhantu,” dan majalah Hello! memasukkannya dalam daftar rumah berhantu milik selebriti.
Dampak Komentar Adele pada Penjualan Rumah
Pemilik rumah, Nicholas Sutton, mengungkapkan bahwa komentar Adele berdampak negatif pada reputasi properti tersebut. Ia menyatakan bahwa setelah wawancara tersebut, calon pembeli mulai ragu untuk membeli rumah itu. Pada Agustus 2020, Sutton hampir berhasil menjual rumah tersebut, tetapi pembeli membatalkan transaksi setelah mengetahui rumor tentang rumah itu.
Menurut Sutton, berbagai upaya pemasaran telah dilakukan, mulai dari brosur hingga promosi besar-besaran melalui portal properti. Namun, hasilnya tetap nihil. “Komentar Adele tentang rumah ini memberikan pengaruh buruk pada pemasaran properti, dan hingga saat ini masih berdampak pada reputasinya,” ujar Sutton.
Sejarah Rumah Lock House
Rumah ini pertama kali dibangun pada tahun 1909 dan memiliki sejarah panjang. Pada tahun 1971, properti tersebut dibagi menjadi beberapa bidang tanah. Sebelum digunakan sebagai tempat tinggal, rumah ini sempat dimiliki oleh gereja dan dijadikan biara. Selain Adele, selebriti seperti Joan Rivers dan Nicolas Cage juga dilaporkan pernah tinggal di rumah ini, dan mereka mengaku mengalami pengalaman aneh selama berada di sana.
Upaya Pemilik untuk Menjual Properti
Sutton telah mencoba berbagai cara untuk menarik pembeli, termasuk mengajukan izin untuk mengubah properti tersebut menjadi apartemen. Sayangnya, upaya ini tidak mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat. Saat ini, Sutton berencana untuk memecah rumah menjadi tiga bagian serta mengubah garasinya menjadi pondok kecil agar lebih menarik di pasaran.
Rumor mengenai rumah ini menjadi tantangan utama dalam menjual properti mewah di Sussex Barat. Pentingnya citra properti di mata publik menggarisbawahi bagaimana pernyataan selebriti dapat memengaruhi pasar real estat. Untuk menarik minat calon pembeli, strategi pemasaran yang inovatif dan perubahan pada properti mungkin menjadi solusi terbaik bagi pemilik.