Kevin Diks, bek asal Belanda yang memiliki darah Indonesia, semakin santer diberitakan akan segera mengunjungi Jakarta. Berita ini pertama kali muncul di media sosial, di mana tangkapan layar sebuah pesan menunjukkan bahwa pemain berusia 28 tahun itu berencana datang ke Indonesia.
Meski belum ada informasi resmi terkait alasan Kevin Diks mengunjungi Jakarta, spekulasi mulai merebak. Banyak yang menduga bahwa kedatangan bek FC Copenhagen ini berkaitan dengan proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Diketahui, Kevin Diks memiliki darah Indonesia melalui ibunya yang berasal dari Ambon, Maluku.
Diks sendiri telah bermain untuk FC Copenhagen sejak tahun 2021, mencatatkan 132 penampilan dan menyumbang 16 gol. Sebelum bergabung dengan klub Denmark tersebut, ia telah melalui karier yang panjang dengan bermain untuk sejumlah klub besar seperti Vitesse, Fiorentina, Feyenoord, Empoli, dan AGF.
Pendekatan PSSI Terhadap Kevin Diks
Tidak hanya itu, Kevin Diks sebelumnya pernah mengakui bahwa PSSI sudah menghubunginya terkait peluang untuk bermain bagi Timnas Indonesia. Dalam wawancaranya dengan media Denmark, Bold, Diks mengatakan bahwa saat ini agen yang mewakilinya sedang dalam tahap negosiasi dengan PSSI. Namun, dirinya belum mengambil keputusan pasti.
“Saat ini agen saya sedang berbicara dengan pihak PSSI. Namun, saya belum membuat keputusan apapun. Saya masih memiliki impian untuk membela Belanda, tetapi saya juga harus realistis. Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti,” ujar Diks.
PSSI memang sedang aktif mencari pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia, sebagaimana terlihat dari kesuksesan merekrut Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Hal ini menambah spekulasi bahwa Kevin Diks bisa menjadi pemain naturalisasi berikutnya.
Diks Masih Pertimbangkan Tawaran Naturalisasi
Rumor mengenai kemungkinan Kevin Diks bergabung dengan Timnas Indonesia semakin kuat, apalagi dia merupakan salah satu pemain diaspora yang sudah masuk radar pelatih Shin Tae-yong sejak empat tahun lalu. Dari era kepemimpinan PSSI oleh Iwan Bule hingga kini di bawah Erick Thohir, Diks belum resmi menjadi bagian dari skuad Garuda, meskipun sinyal positif terus muncul.
Diks, yang memulai karier sepak bolanya di VIOS Vaassen pada 2002 sebelum bergabung dengan Vitesse pada 2014, kemudian menjalani karier di klub besar Eropa seperti Fiorentina, Feyenoord, dan Empoli. Kini, ia bermain di FC Copenhagen sejak 2021. Selama empat tahun terakhir, rumor mengenai naturalisasinya untuk Timnas Indonesia tidak pernah padam.
Dalam wawancara terbarunya, Diks mengungkapkan bahwa pendekatan PSSI merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya. “PSSI pertama kali menghubungi agen saya, dan itu merupakan kehormatan besar. Mereka merasa saya bisa menjadi tambahan yang berharga untuk tim,” ungkap Diks.
Aktivitas Media Sosial dan Dukungan Penggemar
Selain itu, Kevin Diks terlihat semakin dekat dengan Timnas Indonesia melalui aktivitasnya di media sosial. Ia rajin memberikan tanda suka pada konten yang dibuat oleh para penggemar Timnas Indonesia, baik berupa gambar maupun foto yang berkaitan dengan Timnas Garuda.
Salah satu netizen kreatif, bernama Zulham, bahkan membuat gambar potret Kevin Diks dan berencana memberikannya langsung kepada sang pemain. Diks pun merespons pesan tersebut dengan positif, memuji bakat menggambar Zulham dan menyatakan kebanggaannya. “Anda punya bakat menggambar yang bagus. Saya bangga. Terima kasih,” tulisnya dalam balasan.
Diks juga menyebutkan keinginannya untuk segera datang ke Jakarta, yang semakin memperkuat spekulasi bahwa ia akan menjalani proses naturalisasi di sana. “Saya berharap bisa ke Jakarta segera, jadi Anda tidak perlu mengirimnya,” tambahnya, menyiratkan bahwa ia ingin menyelesaikan urusan pribadinya langsung di Indonesia.
Proses Naturalisasi Semakin Dekat?
Dengan semakin banyaknya tanda-tanda yang menunjukkan ketertarikan Kevin Diks untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, kemungkinan besar pemain ini akan segera menjalani proses naturalisasi. Setelah suksesnya program naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Kevin Diks mungkin akan menjadi bagian penting dalam memperkuat lini belakang Garuda.