Pada Sabtu (26/10) dini hari, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran dengan menggunakan puluhan jet tempur. Serangan ini dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat dan menghasilkan tujuh ledakan yang mengguncang ibu kota Iran, Teheran, serta kota Karaj di timur Mashhad. Warga setempat yang terbangun akibat ledakan tersebut melaporkan bahwa suara ledakan terdengar sangat jelas di beberapa wilayah tersebut.
Stasiun penyiaran publik Israel, KAN, menyatakan bahwa puluhan jet tempur terlibat dalam operasi ini. Serangan ini menyasar beberapa pangkalan militer yang terletak di bagian barat dan barat daya Teheran, meskipun sejauh ini pihak Iran melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa akibat dari serangan ini, sebagaimana dikutip dari CNN.
Serangan yang Terencana dan Didiskusikan dengan Amerika Serikat
Serangan ini dilakukan setelah berhari-hari pembahasan intensif di kabinet keamanan Israel mengenai rencana penyerangan. Pejabat Israel menyebutkan bahwa keputusan untuk menyerang diambil dengan sangat hati-hati dan melibatkan sejumlah konsultasi dengan pejabat Amerika Serikat, termasuk panggilan telepon antara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan Presiden AS, Joe Biden.
Pasukan Pertahanan Israel dalam pernyataannya menyebutkan bahwa serangan telah dilakukan secara “tepat dan terarah” terhadap fasilitas militer Iran yang diduga menjadi lokasi pembuatan rudal. Selain itu, sasaran serangan mencakup sistem rudal permukaan-ke-udara serta fasilitas militer lain yang diyakini akan menghalangi kebebasan operasi udara Israel di wilayah Iran.
Fokus Serangan Israel pada Fasilitas Militer, Bukan Infrastruktur Sipil
Militer Israel juga menegaskan bahwa serangan ini hanya menargetkan fasilitas militer dan menghindari infrastruktur sipil atau energi Iran. Mereka menyebutkan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap serangan rudal Iran yang terjadi selama beberapa bulan terakhir, dan operasi ini sepenuhnya diinisiasi serta dilakukan oleh Israel.
Meskipun demikian, sumber dari Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pemerintahan Biden telah menerima laporan dan peringatan terkait serangan ini sebelumnya. Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris bahkan telah mendapat penjelasan rinci dari Israel sebelum operasi udara ini berlangsung.
Iran Siap Merespons Serangan dari Israel
Setelah serangan tersebut, Iran menyatakan kesiapannya untuk merespons tindakan Israel. Kantor berita semi-resmi Tasnim, yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, melaporkan bahwa “tidak ada keraguan” bahwa Iran akan memberikan “balasan yang sepadan” atas tindakan Israel. Iran juga meningkatkan kesiagaan militer di beberapa wilayah, mengindikasikan kemungkinan aksi balasan dalam waktu dekat.