Peristiwa mengerikan terjadi saat pertandingan sepak bola lokal di Huancayo, Peru, pada hari Minggu (3/11/2024). Ketika dua tim lokal, Juventud Bellavista dan Familia Chocca, sedang berlaga di lapangan, sambaran petir tiba-tiba terjadi, mengakibatkan satu pemain tewas di tempat dan melukai lima lainnya.

Kronologi Insiden di Lapangan

Saat pertandingan baru berjalan sekitar 22 menit, Juventud Bellavista sudah unggul dengan skor 2-0. Pertandingan berlangsung di tengah cuaca yang tidak menentu, hingga akhirnya badai petir muncul di sekitar stadion. Sang wasit segera menghentikan pertandingan begitu mendengar suara guntur keras yang menggelegar di dekat lapangan.

Namun, saat para pemain mencoba meninggalkan lapangan, sambaran petir menghantam secara mendadak, menjatuhkan beberapa pemain ke tanah. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat setidaknya delapan pemain terjatuh akibat sambaran petir. Jose Hugo de la Cruz Meza, pemain berusia 39 tahun dari tim Familia Chocca, dilaporkan langsung terkapar dengan posisi tertelungkup setelah terkena sambaran petir dan dinyatakan meninggal di tempat.

Cedera Parah Pada Beberapa Pemain

Selain Jose, insiden ini juga melukai lima pemain lainnya. Salah satunya adalah penjaga gawang Juan Chocca Llacta, yang menerima luka bakar serius akibat sambaran petir langsung. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk perawatan intensif. Beberapa pemain lain, termasuk dua remaja berusia 14 dan 16 tahun, serta seorang pemain berusia 24 tahun bernama Cristian Cesar Pituy Cahuana, mengalami luka-luka dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

Lokasi Rawan Petir di Kawasan Dataran Tinggi

Pertandingan ini berlangsung di Stadion Coto Coto, yang terletak di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 10.659 kaki di atas permukaan laut. Lokasi ini memang dikenal rawan terhadap sambaran petir, dan insiden tragis seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa komentator menyerukan perlunya penambahan penangkal petir di stadion untuk melindungi para pemain dan penonton dari ancaman serupa di masa mendatang.

Faktor Tambahan yang Memicu Sambaran Petir

Menurut Kepala Pertahanan Sipil setempat, Cesar Ramos, gelang logam yang dikenakan oleh Jose Hugo de la Cruz Meza mungkin berperan dalam menarik sambaran petir. Ramos menyebutkan bahwa logam dapat berfungsi seperti magnet dalam kondisi cuaca buruk. Pihak berwenang pun menganjurkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya memakai aksesori logam di area terbuka selama badai petir.

Kebutuhan Penambahan Perlindungan di Stadion Sepak Bola

Tidak hanya di Peru, insiden semacam ini telah terjadi di beberapa negara. Pada tahun lalu, seorang pemain asal Brasil bernama Caio Henrique de Lima Goncalves juga tewas akibat tersambar petir saat berlaga dalam pertandingan sepak bola. Tragedi ini kembali menjadi pengingat pentingnya langkah-langkah keselamatan yang lebih baik di stadion, khususnya di wilayah-wilayah yang sering dilanda badai petir.

Peristiwa ini menggugah perhatian masyarakat dan penggemar sepak bola untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya cuaca ekstrem di lapangan. Pengelola stadion diharapkan segera menambahkan perangkat penangkal petir yang memadai demi menghindari kejadian serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *