Jakarta – Sejumlah pemilik kendaraan di Pematang Siantar, Sumatera Utara, meluapkan kemarahan setelah kendaraan mereka rusak usai mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU Pertamina. Insiden ini menjadi viral di media sosial karena diduga bahan bakar yang diisikan tercampur air, sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan.

Pertamina Tanggapi Cepat Dugaan Kebocoran Tangki

Menanggapi kejadian tersebut, PT Pertamina Patra Niaga segera memberikan klarifikasi. Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan awal mengungkap adanya kebocoran pada tangki pendam Pertalite di SPBU tersebut. Kebocoran tersebut diduga akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir di kawasan Siantar, yang menyebabkan air merembes ke dalam tangki penyimpanan bahan bakar.

“Indikasi awal menunjukkan adanya kebocoran di area tangki pendam Pertalite karena hujan deras yang terus-menerus, sehingga air mungkin masuk ke dalam tangki penyimpanan,” ujar Heppy dalam keterangannya kepada media, Sabtu (12/10/2024).

Penutupan Sementara SPBU untuk Pemeriksaan

Sebagai langkah antisipasi, Pertamina segera menutup sementara SPBU yang berlokasi di Jalan Sangnawaluh, Pematang Siantar. Penutupan ini dilakukan agar pemeriksaan menyeluruh bisa dilakukan untuk menemukan sumber kebocoran dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

“Kami menutup SPBU tersebut untuk sementara waktu agar pemeriksaan dapat dilakukan secara menyeluruh, dan konsumen bisa mengisi BBM di SPBU lain yang berada di sekitar kawasan tersebut,” lanjut Heppy.

Pertamina Siap Ganti Rugi Perbaikan Kendaraan

Sebagai bentuk tanggung jawab, Pertamina berjanji akan menanggung biaya perbaikan kendaraan yang mengalami kerusakan akibat pengisian Pertalite yang tercampur air. Konsumen yang kendaraannya rusak dapat mengajukan klaim perbaikan kepada pihak SPBU terkait.

“Kami berkomitmen untuk mengganti biaya perbaikan kendaraan-kendaraan konsumen yang terdampak setelah mengisi Pertalite yang tercemar,” tegas Heppy.

Dampak Air dalam Bahan Bakar Terhadap Mesin

Secara teknis, jika bahan bakar tercampur dengan air, hal ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin. Air yang bercampur dengan bensin dapat mengganggu proses pembakaran di mesin, karena air memiliki sifat yang berbeda dan tidak dapat dikompresi seperti bahan bakar. Selain itu, air cenderung mengendap di dalam tangki dan dapat menyebabkan mesin susah dinyalakan atau bahkan mogok.

Jika dibiarkan, air di dalam tangki bahan bakar juga dapat menyebabkan karat pada komponen logam, yang pada akhirnya memperparah kerusakan mesin. Oleh karena itu, penting untuk segera menanggulangi masalah seperti ini agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemilik kendaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *